Seorang freelancer dapat menentukan harga yang akan ditawarkan kepada kliennya, dan dapat menawarkan harga yang lebih tinggi jika ia merasa memiliki keahlian yang langka atau sangat dibutuhkan.
Selain itu, seorang freelancer dapat bekerja pada beberapa proyek sekaligus, sehingga dapat meningkatkan penghasilannya.
Keempat, seorang freelancer memiliki kesempatan untuk memperluas jaringan kontak.
Seorang freelancer akan bekerja dengan klien yang berbeda-beda, dan hal ini akan memperluas jaringan kontaknya.
Dengan memperluas jaringan kontak, seorang freelancer dapat mendapatkan proyek-proyek baru dan meningkatkan reputasinya di dunia kerja.
Kerugian Kerja Freelance
Namun, kerja freelance juga memiliki kerugian yang perlu diperhatikan.
Pertama, seorang freelancer harus siap menghadapi ketidakpastian dalam pekerjaannya.
Seorang freelancer tidak memiliki kontrak kerja jangka panjang dengan perusahaan atau organisasi tertentu, sehingga ia harus siap menghadapi ketidakpastian dalam pekerjaannya.
Selain itu, seorang freelancer juga harus siap menghadapi fluktuasi dalam permintaan pekerjaan.
Kedua, seorang freelancer harus mandiri dan mampu mengatur waktu dan tugas dengan baik.
Seorang freelancer tidak memiliki atasan yang akan memberikan arahan atau pengawasan, sehingga ia harus mandiri dalam mengatur waktu dan tugasnya.
Hal ini dapat menjadi tantangan bagi sebagian orang yang tidak terbiasa dengan mandiri dalam mengatur waktu dan tugas.
Ketiga, seorang freelancer harus siap menghadapi persaingan yang ketat dengan freelancer lainnya.
Karena pekerjaan freelance dapat dilakukan dari mana saja, maka persaingan dalam dunia kerja freelance sangatlah ketat Seorang freelancer harus mampu menunjukkan keahliannya dan membuat dirinya lebih menonjol di antara banyaknya freelancer lain yang ada.
Keempat, seorang freelancer harus siap mengurus segala hal terkait administrasi dan keuangan sendiri.