“Untuk pelaksanaan SAS tersebut kami serahkan semuanya kepada masing – masing sekolah, sistem mana yang mau digunakan semua tergantung kepada persiapan sekolah, yang terpenting adalah kegiatan SAS tersebut memang benar – benar dilaksanakan karena akan menentukan hasil kelulusan siswa, jika siswa tidak hadir maka bila perlu guru dan pihak sekolah menjemputnya untuk mengikuti sumatif tersebut, dan kepada pihak sekolah yang melaksanakan SAS dengan sistem online agar bisa menyurati pihak PLN agar tidak melakukan pemadaman listrik selama proses sumatif dilaksanakan sehingga pelaksanaan bisa berjalan dengan lancar,” pungkasnya.
BACA JUGA:
- 15 Mahasiswa Direkrut jadi Relawan Pajak KPP Pratama Curup
- 2 Mahasiswa Jambret HP Pelajar, Korbannya Luka-luka