6. Menghindari Isyarat Persetujuan:
Menyatakan persetujuan dengan kepala yang angguk atau senyuman dapat menciptakan hubungan yang lebih positif.
Menghindari isyarat persetujuan ini dapat memberikan kesan bahwa seseorang kurang terbuka atau tidak bersedia berkolaborasi.
7. Berkomunikasi dengan Postur Defensif:
Postur tubuh yang defensif, seperti menyilangkan tangan di dada, dapat mengirimkan sinyal bahwa seseorang merasa terancam atau tidak nyaman.
Usahakan untuk memiliki postur yang terbuka dan ramah agar komunikasi menjadi lebih efektif.
BACA JUGA:Manfaat Melawan Asumsi Orang Lain yang Ditujukan kepada Kita
BACA JUGA:Cara Temukan Kebahagiaan Sejati Tanpa Perlu Membandingkan Diri dengan Orang Lain
Dalam membangun hubungan yang positif dengan orang lain, bahasa tubuh memegang peran yang sangat penting.
Dengan menghindari bahasa tubuh yang dapat menyulitkan, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih menyenangkan dan membangun hubungan yang lebih kuat.
Kesadaran akan bahasa tubuh yang kita gunakan adalah kunci utama untuk menjadi pribadi yang lebih disukai dan diterima oleh orang lain.