Meskipun kejang demam dapat terjadi pada suhu tubuh yang relatif rendah, risiko kejang demam meningkat seiring dengan meningkatnya suhu tubuh.
Anak-anak dengan demam tinggi (biasanya di atas 38°C atau 100.4°F) memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami kejang demam.
BACA JUGA:Kasus Demam Berdarah di Kabupaten Rejang Lebong Turun
BACA JUGA:70% Penderita Covid Cuma Batuk dan Demam
Kejang demam pada anak merupakan kondisi yang umum terjadi dan biasanya tidak menyebabkan kerusakan jangka panjang pada otak atau sistem saraf.
Namun, sebagai orangtua, penting untuk tetap waspada dan mengambil tindakan yang tepat ketika anak mengalami kejang demam.
Perhatikan suhu tubuh anak dan segera hubungi dokter jika kejang berlangsung lebih dari beberapa menit atau jika anak menunjukkan tanda-tanda kesulitan bernapas atau perilaku tidak biasa lainnya.
Dengan pemahaman yang baik tentang penyebab kejang demam, orangtua dapat lebih siap dan tenang dalam menghadapi kondisi ini.