Beberapa knalpot aftermarket, terutama yang bersuara bising atau tidak memenuhi standar emisi, dapat menyebabkan pengguna motor dikenai sanksi atau tilang.
Dengan tetap menggunakan knalpot standar, pengguna motor tidak perlu khawatir tentang pelanggaran hukum atau peraturan lalu lintas terkait knalpot.
6. Tidak Mengurangi Nilai Jual Motor
Motor dengan knalpot standar pabrikan cenderung memiliki nilai jual yang lebih baik di pasaran.
Banyak pembeli motor bekas yang lebih memilih motor dengan kondisi asli atau standar pabrikan karena dianggap lebih terawat dan aman.
Mengganti knalpot standar dengan knalpot modifikasi bisa menurunkan minat calon pembeli, terutama jika mereka lebih mengutamakan faktor keaslian dan legalitas kendaraan.
BACA JUGA:3 Cara Ampuh Merawat Mesin Motor Agar Tetap Halus Saat Dipakai!
BACA JUGA:Jarang Diketahui! Berikut 4 Cara Mengatasi Motor Berasap Tanpa Bongkar Mesin
7. Mendukung Kinerja Mesin yang Stabil
Salah satu fungsi utama knalpot standar adalah menjaga tekanan balik (back pressure) pada mesin agar tetap seimbang.
Hal ini membantu motor bekerja secara stabil dan menghindari risiko kerusakan pada mesin akibat tekanan gas buang yang tidak sesuai.
Knalpot aftermarket yang tidak dirancang secara khusus untuk mesin tertentu bisa mengganggu keseimbangan ini dan menyebabkan penurunan performa mesin.
Menggunakan knalpot motor standar pabrikan memiliki banyak keunggulan, mulai dari efisiensi bahan bakar, kepatuhan terhadap standar emisi, hingga menjaga performa mesin yang stabil.
Selain itu, knalpot standar lebih awet, ramah lingkungan, dan aman digunakan di jalan raya tanpa risiko melanggar aturan hukum.