Hal ini membuat Indonesia mengikuti standar lalu lintas di kawasan regionalnya.
Jika Indonesia mengubah sistemnya menjadi setir kiri, maka akan terjadi kebingungan besar bagi pengemudi yang sering melakukan perjalanan antar negara di kawasan Asia Tenggara, terutama dalam konteks ekspor-impor mobil.
BACA JUGA:Kekurangan Mobil Hybrid, Simak Sebelum Membeli!!
BACA JUGA:Tips Menyalip Kendaraan Lain Saat Membawa Mobil dengan Aman
3. Kesesuaian dengan Infrastruktur
Sistem lalu lintas dan infrastruktur jalan di Indonesia telah lama dirancang untuk mobil dengan setir kanan.
Jalur-jalur jalanan di Indonesia diatur agar pengemudi dapat mengemudi di sebelah kiri jalan.
Penggunaan setir kanan memungkinkan pengemudi lebih mudah menilai jarak dan melihat kendaraan dari arah berlawanan di jalanan yang sempit atau padat, yang sering dijumpai di banyak wilayah Indonesia.
Dengan sistem ini, pandangan pengemudi lebih jelas terhadap lalu lintas yang melintas di sisi kanannya.
4. Produksi dan Pasar Mobil Setir Kanan
Banyak pabrik mobil yang memproduksi kendaraan khusus untuk pasar yang menggunakan setir kanan, seperti Indonesia dan negara-negara lain di Asia Tenggara.
Negara-negara seperti Jepang, yang merupakan salah satu eksportir mobil terbesar ke Indonesia, juga memproduksi mobil setir kanan, karena negara asalnya menggunakan sistem yang sama.
Hal ini membuat mobil setir kanan lebih mudah diakses dan lebih murah dalam hal pengiriman dan perawatan di Indonesia.
BACA JUGA:Tips Memarkirkan Mobil di Tempat Sempit dengan Aman dan Mudah
BACA JUGA:Tips Cegah Munculnya Jamur di Bodi Mobil yang Dapat Merusak Cat Mobil