CURUPEKSPRESS.COM - Sex education sering kali dianggap tabu di banyak keluarga, terutama di lingkungan yang lebih konservatif.
Namun, pendidikan ini sebenarnya memiliki peran penting dalam membentuk pemahaman anak tentang tubuhnya, batasan, dan bagaimana melindungi diri dari situasi berbahaya.
Menanamkan Pemahaman Sejak Dini
Mengajarkan anak tentang sex education bukan berarti memberikan informasi yang tidak sesuai dengan usia mereka. Sebaliknya, ini adalah cara untuk mengenalkan anak pada konsep tubuh, privasi, dan kehormatan diri sejak dini.
Misalnya, anak perlu diajarkan bahwa ada bagian tubuh yang bersifat pribadi dan hanya boleh disentuh oleh diri sendiri atau dengan izin dalam kondisi tertentu, seperti saat pemeriksaan medis dengan kehadiran orang tua.
Dengan mengenal tubuh mereka sendiri, anak-anak belajar untuk menghargai batasan fisik dan memahami bahwa tubuh mereka adalah hak mereka. Pemahaman ini membantu mereka mengenali situasi yang tidak aman, seperti sentuhan yang tidak pantas atau permintaan yang mencurigakan dari orang lain.
BACA JUGA:Nikmatnya Dikelilingi oleh Orang Teredukasi
BACA JUGA: Penting! 6 Edukasi untuk Anak Perempuan Agar Terhindar dari Kekerasan Seksual
Membentuk Rasa Percaya Diri untuk Berkata "Tidak"
Pendidikan seks juga memberikan anak keberanian untuk berkata "tidak" dalam situasi yang membuat mereka merasa tidak nyaman. Mereka akan memahami bahwa menolak bukanlah hal yang salah, bahkan jika itu melibatkan orang yang mereka kenal.
Anak-anak yang diberikan pemahaman ini cenderung memiliki rasa percaya diri lebih tinggi dalam melindungi diri mereka dari potensi ancaman.
Meningkatkan Kesadaran akan Bahaya
Sayangnya, dunia tidak selalu aman bagi anak-anak. Ancaman seperti pelecehan seksual atau manipulasi sering kali datang dari orang-orang terdekat.
Dengan sex education, anak-anak dilatih untuk mengenali tanda-tanda situasi berbahaya. Mereka akan tahu kapan harus mencari bantuan, kepada siapa harus berbicara, dan bagaimana melaporkan sesuatu yang salah.