Penting! 6 Edukasi untuk Anak Perempuan Agar Terhindar dari Kekerasan Seksual

NASIONAL,CURUPEKSPRESS.COM - Sekarang ini kekerasan seksual sudah banyak terjadi di sekitar kita, tak hanya di alami orang dewasa saja anak-anak bisa jadi korbannya. Kekerasan seksual seperti pencabulan apapun bentuknya bisa menyebabkan trauma sepanjang hidup, kekerasan seksual kini marak terjadi pada anak-anak di bawah 17 tahun.

Berita buruknya, anak-anak mengalami pelecehan tidak tahu kalau mereka dilecehkan.

Hal ini dapat mempengaruhi cara berfikir, bertindak, dan dpaat menimbulkan trauma bagi anak. Kekerasan seksual bisa terjadi di mana saja.

Untuk itu, penting bagi orang tua atau orang terdekat untuk mencegah anak agar tidak menjadi objek kekerasan seksual. Seperti memberikan edukasi kepada anak untuk mengetahui bagian tubuh yang bersifat pribadi. 

BACA JUGA:

• Yakin Aman? Laki-Laki Juga Bisa Jadi Korban Pelecehan Seksual Lho! Ini Faktanya
• Ini Awal Mula Terduga Pelaku Nekat Lecehkan Anak Tirinya, Berikut Pengakuannya

Berikut 6 cara anak edukasi agar terhindar dari kekerasan seksual dari berbagai sumber:

1. Bagian tubuh yang bersifat pribadi

Pertama, ajarkan kepada anak bagian tubuh mana saja yang tidak boleh di sentuh orang lain, ajarkan juga bahwa orng lain tidak boleh melihat bagian tubuh apalagi menyentuhnya.

hal ini akan memberi pemahan kepada anak agar menolak keras orng lain melihat apalagi menyentuh bagian pribadinya. 

2. Tanamkan budaya malu untuk anak

Budaya malu harus di terapkan sedini mungkin untuk anak, malu dalam artian, malu mengganti pakaian di tempat umum dan malu memakai pakaian yang seksi.

hal ini akan mengajarkan anak untuk tetap menjaga bagian tubuhnya. 

Ajarkan juga kepada anak untuk tidak mrmposting foto2 yang memancing kekerasan seksual, karena sekarang teknologi semakin canggih bisa saja orang mengedit yang tidak-tidak.. 

BACA JUGA:

• Bejat! 8 Kasus Kekerasan Anak di Lebong, 5 Diantaranya Kekerasan Seksual
• Rayuan Hingga Siulan Masuk Kekerasan Seksual

3. Ajarkan anak untuk menolak

Menolak dalam artian, mengatakan "tidak" kepada orng lain jika ingin melihat ataupun menyentuh bagian pribadinya.

hal ini perlu ditanamkan sejak dini untuk menolak ajakan orng yang tidak di kenal.

Beri tahu mereka bahwa tidak apa-apa untuk menolak dan segera harus pergi, jika sesuatu yang dirasa salah terjadi.

Orang tua juga harus mengajarkan anak untuk melapor jika sesuatu yang salah terjadi pada dirinya. 

4. Ajarkan cara berpakaian

Orang tua dapat memberi contoh tampilan yang baik dengan mengenakan pakaian yang sopan dan sesuai dengan situasi. Dengan memberikan contoh yang baik, anak perempuan akan lebih mudah untuk menirunya dan memahami bagaimana seharusnya tampil.

Orang tua harus mengajarkan anak perempuannya agar tidak memakai pakaian yang memancing kekerasan seksual, ajarkan berpakaian yang sopan saat sednag berada di luar rumah. 

BACA JUGA:

• Tekan Kekerasan Seksual, Pemkab Bentuk Timsus
• Pelecehan Seksual “Begal Payudara” Ini Pandangan Psikolog Curup

5. Awasi tontonan anak 

Penting bagi orang tua untuk mengawasi tontotan yang sesuai dengan usia anak.

Terlebih saat ini konten-konten yang beredar di media sosial, belum tentu mempunyai unsur edukasi.

Kbanyakan konten perempuan yang memakai baju seksi dan memamerkan lekuk tubuhnya di media sosial.

Hal ini dapat mempengaruhi anak untuk menirunya. Orang tua dapat memberikan batasan bermain hp pada anak. Apalagi anak mudah menirukan tindakan dari apa yang dilihatnya.

Ajarkan juga kepada anak untuk selalu jujur hal apa saja yang terjadi pada dirinya, agar orang tua bisa mengawasinya.

 

Sumber: