5. Berkurangnya Rasa Percaya Diri Anak
Pengasuhan permisif sering kali menghindari pengaturan batasan dan tidak konsisten dalam memberikan konsekuensi.
Ini bisa menyebabkan anak-anak merasa bingung tentang apa yang diharapkan dari mereka.
Ketika anak tidak tahu apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan, mereka akan kesulitan merasa aman dalam mengambil keputusan.
Rasa percaya diri mereka bisa tergerus karena mereka tidak memiliki pedoman yang jelas untuk menghadapi tantangan.
BACA JUGA:Dampak Buruk Perkembangan Anak Kalau Melihat Orangtua Bertengkar
BACA JUGA:Tips Menghadapi Orangtua yang Terlalu Protektif
6. Risiko Meningkatnya Perilaku Menentang
Ketika anak-anak merasa tidak ada batasan atau konsekuensi yang pasti terhadap tindakan mereka, mereka cenderung mengembangkan perilaku menentang terhadap orangtua atau otoritas lainnya.
Tanpa adanya aturan yang jelas, mereka mungkin mencoba untuk menguji sejauh mana mereka bisa pergi, bahkan jika itu berarti melanggar norma atau nilai yang ada di dalam keluarga.
7. Tidak Mempersiapkan Anak untuk Dunia Nyata
Dunia nyata sering kali jauh dari sifat permisif. Di sekolah, pekerjaan, dan kehidupan sosial, anak-anak akan berhadapan dengan berbagai aturan dan tuntutan yang harus mereka patuhi.
Tanpa persiapan yang cukup mengenai bagaimana menghadapi tantangan ini, anak-anak yang dibesarkan dalam pengasuhan permisif bisa merasa kesulitan beradaptasi dengan situasi nyata ketika mereka mulai beranjak dewasa.
BACA JUGA:Inilah Alasan Jangan Menyalahgunakan Uang Kuliah dari Orangtua