Alasan untuk Tidak Menjadi Orangtua yang Terlalu Permisif

Alasan untuk Tidak Menjadi Orangtua yang Terlalu Permisif

Alasan untuk Tidak Menjadi Orangtua yang Terlalu Permisif-Sumber : Facebook-

CURUPEKSPRESS.COM - Menjadi orangtua adalah salah satu peran terbesar dalam kehidupan.

Sebagai orangtua, tentu kita ingin memberikan yang terbaik untuk anak-anak kita, baik dari segi kasih sayang, perhatian, maupun pendidikan.

Namun, dalam menjalani peran ini, kita sering kali dihadapkan dengan dilema dalam menentukan batasan, terutama dalam hal bagaimana kita mendidik dan membimbing anak-anak.

Salah satu gaya pengasuhan yang cukup populer namun kontroversial adalah gaya pengasuhan permisif, di mana orangtua cenderung sangat longgar dalam memberikan aturan dan pembatasan.

BACA JUGA:Strategi Orangtua untuk Meningkatkan Harga Diri Anak

BACA JUGA:Cara Mengajak Orangtua untuk Memulai Gaya Hidup Sehat

 

Meskipun tampak penuh kasih dan perhatian, pengasuhan permisif memiliki berbagai kelemahan yang dapat berdampak negatif bagi perkembangan anak.

Berikut adalah beberapa alasan mengapa menjadi orangtua yang terlalu permisif bukanlah pilihan yang tepat:

 

1. Menghambat Perkembangan Tanggung Jawab

Anak-anak yang dibesarkan dalam lingkungan yang permisif sering kali tidak diberi batasan yang jelas mengenai tanggung jawab mereka.

Tanpa adanya aturan yang konsisten, anak-anak bisa kehilangan pemahaman tentang pentingnya melakukan tugas-tugas mereka sendiri, baik itu di rumah, di sekolah, atau dalam interaksi sosial.

Hal ini dapat menghambat perkembangan karakter mereka dalam hal kedisiplinan dan rasa tanggung jawab.

Sumber: