Batu Betiang Resmi Diberdayakan

CURUP, CE - Objek wisata yang terletak di kecamatan Bermani Ulu Raya (BUR), yakni Air Terjun Batu Betiang. Rencananya pada tahun 2017 mendatang, objek wisata tersebut akan dikembangkan oleh Pemkab Rejang Lebong. Kepastian ini setelah pihak Taman Nasional Kerinci Sablat (TNKS) telah menandatangai MoU agar Batu Betiang dikelolah oleh pemkab Rejang Lebong.

Bupati Rejang Lebong Dr (Hc) H Ahmad Hijazi SH MSi dalam pelaksanaan penandatanganan MoU bersama TNKS menyampaikan masyarakat kabupaten Rejang Lebong harus sangat bersyukur. Ini karena memiliki alam lengkap dengan objek wisata yang tiada habisnya. Ditambah lagi dengan persetuan pemanfaatan yang diberikan oleh pihak TNKS, sehingga keinginan Pemkab Rejang Lebong untuk mengelola bisa lebih terwujudkan dengan baik. Serta objek wisata tersebut bisa di nikmati keindahanya oleh seluruh masyarakat Rejang Lebong maupun luar daerah.

"Ini patut kita syukuri bersama karena keinginan baik ini dipermudah oleh allah, TNKS yang kita tau sangat keras mau ber MOU dengan Rejang Lebong," terang Bupati. Bukan hanya itu pihak TNKS juga bersedia membangun jalan menuju lokasi objek wisata tersebut, hal tersebut adalah wujud dukungan yang sangat baik dari TNKS untuk kabupaten Rejang Lebong, untuk mengembangkan potensi objek wisata tesebut.

"Jadi Rejang Lebong harus bisa memanfaatkan hal tersebut," jelasnya. Serta dengan sudah adanya MoU kerja sama tersebut diharapkan masyarakat juga dapat mendukung dengan baik pengembangan tersebut, serta kedepanya lebih banyak lagi mitra - mitra yang membantu kabupaten Rejang Lebong untuk pengmbangan objek wisata lainya. "Harapan saya bukan hanya Batu Betiang saja namun seluruh objek wisata bisa berkembang dengan baik dak pesat, sehingga apa yang jadi visi misi bisa terwujud," ujarnya.

Terpisah Kepala TNKS M Arif Toekagie menyampaikan bahwa MOU tersebut masuk dalam zona pemanfaatan, sehingga tidak ada alasan untuk tidak disetujui . Penandatangan MoU objek wisata Batu Betiang antara Pemkab Rejang Lebong bersama TNKS, salah satu upaya untuk menujang pengambangan sektor pariwisata di kabupaten Rejang Lebong. Karena potensi alam Rejang Lebong sendiri sangat bagus dan mampu bersaing di kancah Nasional.

"Saya kira tidak ada alasan untuk maju, terlebih lagi tidak akan merugikan atau merusak alam itu sendiri," sampainya. Selain itu kedepanya bukan pihak TNKS yang akan memberikan izin untuk wisata alam lainnya, yang ditinjau jika diberdayakan tidak merusak dari alam itu sendiri, berupa izin pengelolaan. "Jadi MoU cuma sekali, potensi wisata lainya kita akan berikan izin," paparnya.

Namun harus diketahui untuk yang mengelola wisata sendiri nantinya tidak bisa di kelola oleh pemkab Rejang lebong namun harus di pihak ketigakan atau BUMD milik daerah. "Sama sekali tidak bisa harus dipihak ketigakan atau BUMD", terangnya. Disisi lain Kepala Dinas Pariwisata Heni Kurniati SE MM menjelaskan bahwa dengan adanya MoU tersebut pihaknya sudah bisa menentukan arah untuk objek wisata itu sendiri untuk akan dibuat dengan tema yang seperti apa. Serta dengan adanya MOU tersebut rancangan dari kegiatan pemberdayaan bisa dipercepat, sehingga dapat dikelola dan menghasilkan PAD untuk Rejang Lebong.

"Inikan di luar dugaan kita bisa secepat ini, ya kedepanya selain yang saya sempaikan tadi saya akan sangat berusaha ini menjadi langkah kesukesan Rejang Lebong mendatang," tandasnya. (CE1)