Pejabat Digilir Salat Subuh Berjamaah, Denni: Untuk RL Religius

Senin 16-01-2017,15:22 WIB
Reporter : Curup Ekspress
Editor : Curup Ekspress

CURUP, CE - Pola pembangunan yang dilakukan Pemkab Rejang Lebong tak melulu berupa pembangunan fisik. Pembangunan masyarakat dasi sisi sosial kemasyarakatan dan keagamaan menjadi salah satu pilar utama pembangunan yang akan dilakukan pemerintah. Inilah sebuah konsep pembangunan masyarakat Rejang Lebong seutuhnya yang maju dari sisi fisik dan sosial keagamaan.

Untuk program keagamaan yang akan dilakukan di tahun 2017, Denni mengatakan pihaknya akan merancang program salat subuh berjamah. Salat ini dilakukan dan dimulai dari para pejabat di lingkungan Pemkab Rejang Lebong, kecamatan kelurahan dan desa. "Nantinya akan digilir pejabat yang akan salat dimana sehingga pada subuh itu ada masjid yang bisa dihuni penuh. Hal ini dilakukan sebagai salah satu upaya agar dapat terciptanya Rejang Lebong religius," katanya.

"Jadi selain memang kewajiban untuk salat, kegiatan keagamaan ini juga menjadi ajang untuk silahturami ke masyarakat," lanjutnya. Selain program salat subuh berjamaah para pejabat, Denni juga mengatakan jika pihaknya akan membuat bagi PNS laki-laki muslim untuk mengenakan peci di hari kerja tertentu. "Namun untuk pemakaian peci ini, masih akan kita kaji lebih lanjut. Termasuk juga untuk salah subuh berjamaah bagi para pejabat," ucapnya. Dengan adanya program keagamaan ini tandas Denni maka dapat membuat masyarakat Rejang Lebong yang sejahterah dan berahlak. Termasuk para pejabatnya agar selalu ingat akan kepada sang pencipta. Program Sosial Selain program keagamaan, untuk program sosial, Denni menjelaskan bahwa banyak kegiatan sosial yang telah dilakukan dan bisa menjadi agenda rutin kegiatan. Diantaranya kegiatan bakti sosial yang dilakukan TP PKK Rejang Lebong di beberapa kecamatan serta kegiatan donor darah bagi kalangan PNS Rejang Lebong. "Bentuk kegiatan inikan sangat membantu. Jadi bisa terus dilanjutkan dan menjadi agenda rutin kegiatan yang terprogram," terangnya.

Begitu juga dengan kegiatan sosial donor darah yang dilakukan pegawai Pemkab Rejang Lebong beberapa waktu lalu. Denni mengatakan kegiatan terbut akan dibuat program wajib bagi PNS yang akan dilakukan dua kali dalam satu tahun.

Untuk alasan sendiri lanjutnya dikarenakan setiap bulannya rumah sakit umum membutuhkan pasokan darah hingga 400 kantong. "Alangkah lebih baik jika 7 ribu PNS yang dimiliki Pemkab Rejang Lebong bisa menyuplai kantong darah dua kali dalam satu tahun. Namun jika memang ada PNS tidak bisa mendonorkan darah karena memiliki penyakit maka tidak akan dipaksakan," pungkasnya. (CE1)

Tags :
Kategori :

Terkait