Sopir Diamuk Massa

Diduga Cabuli Pelajar KEPAHIANG, CE - Warga Kelurahan Kampung Pensiunan Kecamatan Kepahiang, dibuat heboh. Ini lantaran salah satu warga didaerah tersebut diamuk masa. Diduga kuat, warga dengan inisial FZ (40) yang memiliki pekerjaan sebagai seorang sopir tersebut melakukan pencabulan terhadap salah satu pelajar inisial Kuntum (12). Data diperoleh CE, amuk masa tersebut terjadi pada Selasa (24/1) sore. Dimana terjadi aksi kejar-kejaran antara terduga pelaku dengan keluarga korban warga di kawasan Kelurahan Kampung Penisunan.

"Fz itu dikejar oleh warga, sempat masuk kerumah warga untuk minta perlindungan. Namun tetap diusir warga," ujar Kina (40) warga sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP). Disisi lain pihak keluarga terduga korban, mengakui jika pihaknya sempat emosi setelah mendapatkan cerita dari korban hingga melakukan pencarian terhadap pelaku.  "Kemarin itu kejadian pelaku dan korban bertemu, lalu dipergoki oleh pihak keluarga korban. Sehingga terjadi keributan, serta aksi kejar-kejaran," sampai Windra salah satu pihak keluarga korban.

Windra mengatakan bila dugaan pencabulan terhadap korban diketahui setelah korban meninggalkan rumah beberapa hari.  "Korban ini pernah meninggalkan rumah beberapa hari, sehingga keluarganya menaruh  kecurigaan terhadap Korban," jelas Windra.  Menurutnya selain melapor ke Polres, korban juga melakukan visum di RSUD Kepahiang guna memperkuat perbuatan pelaku kepada korban. "Korban itu tidak sadar seperti dihipnotis sehingga tak menyadari apa yang dialaminya," kata Windra.

Sementara pada Rabu (25/1) kemarin Unit PPA menerima laporan resmi dari keluarga korban yang melaporkan dugaan pencabulan yang dilakukan pelaku FZ (40) warga Dusun Kepahiang tersebut. Namun sejauh ini, laporan korban tengah diproses oleh Unit PPA. Disisi lain, terduga pelaku FZ melaporkan dugaan penganiayan yang dialami ke unit Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Kepahiang. Ada beberapa warga dilaporkan melakukan pemukulan terhadap FZ saat terjadi aksi kejar-kejaran tersebut.

Terpisah Kapolres Kepahiang AKBP Ady Savart Penataran Simanjuntak SH SIK melalui KBO Reskrim Ipda Heri Kurniadi saat dikonfirmasikan terkait laporan tersebut, belum bersedia memberikan keterangan terhadap perkara dugaan pencabulan dan pengeroyokan tersebut. "Kita belum bisa memberikan informasi, karena ini sedang diperiksa," kata Heri. (CE3)