DLH Ngeluh Anggaran Minim

Sabtu 25-03-2017,11:59 WIB
Reporter : Curup Ekspress
Editor : Curup Ekspress

Komisi III Siap Kawal Anggaran KEPAHIANG, CE - Komisi III DPRD Kepahiang bersama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kepahiang menggelar rapat dengar pendapat. Hasilnya diketahui bahwa DLH mengaku memiliki anggaran yang minim pada tahun ini. Mendengar hal tersebut, sebagai mitra kerja Komisi III DPRD Kepahiang siap mengawal anggaran kebersihan hingga ke meja Badan Anggaran (Banggar) untuk tahun anggaran ke depan.

Hearing rapat dengar pendapat dipimpin langsung Ketua Komisi III Agus Sandrilah SH dihadiri Anggota Pansus H Zainal SSos MSi, Wansyah, A Haris dan Meri Hartati. Komisi III menyarankan agar DLH berkomitmen terkait pembayaran honor 63 pasukan kuning yang Surat Keputusan (SK) nya tidak diperpanjang lagi oleh Pemkab Kepahiang untuk berkoordinasi dengan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

"DLH menyatakan jika pada SKPD tersebut minim anggaran pada tahun anggaran 2017 ini, baik dari segi operasional dan untuk honor pasukan kuning. Sebagai mitra kerja, kita berupaya mengatasi persoalan yang ada demi kemajuan daerah dan kebersihan Kabupaten ini prioritasnya DLH jadi kita siap mengawal anggaran yang dibutuhkan hingga ke Badan Anggaran," sampai Agus.

Sementara itu disampaikan H. Zainal mengatakan jika DLH harus membuat progress maupun masterplane terhadap kinerja yang akan direalisasikan setiap masa anggaran berjalan. Misalnya peruntukkan dana operasional, yakni diantaranya pembiayaan servis mobil truk sampah dan sewa alat berat. "Dulu pernah dianggarkan hingga ratusan juga, akan tetapi SKPD Kebersihan ini tidak bisa memastikan armada pengangkut sampah bisa optimal. Seharusnya, besarnya anggaran fasilitas semakin baik," jelas H Zainal.

Sementara itu, Plt Kepala DLH Muktar Yatib S.Pd kemarin jika pihaknya membutuhkan armada pengangkut sampah yang memadai. Bahkan, pihaknya kesulitan disaat musim hujan untuk membawa sampah ke tengah Tempat Pengelolaan Akhir (TPA) Muara Langkap. "Saat ini biaya sewa alat berat semakin mahal, karena kondisi musim hujan mempersulit kerja alat berat. Kemudian, beberapa armada pengangkut sampah rusak dan semua bengkel di Kepahiang ini tidak mau perbaiki, harapan kami dapat dialokasi armada baru tahun depan,"ungkap Muktar. (CE3)

Tags :
Kategori :

Terkait