CURUP, CE - Hingga saat ini harga jual gula aren di kalangan petani Kabupaten Rejang Lebong mengalami penurunan harga, yakni sebesar Rp 12.500/kg. Padahal sebelumnya harga gula aren di kalangan petani mencapai Rp 14 ribu hingga Rp 15 ribu/kilogramnya.
Marno (37) salah satu petani gula aren menyebutkan bahwa penurunan harga gula aren di kalangan petani karena permintaan dari masyarakat saat ini berkurang. Ini lantaran maraknya gula setan yang merupakan campuran gula pasir putih yang dicampurkan pada air nira sehingga kepercayaan keaslian gula aren dari masyarakat berkurang.
"Kebanyakan yang bilang bahwa turunnya harga ini karena ada gula setan yang dijual di kalangan petani ditambah lagi permintaan yang berkurang dari masyarakat," ujarnya saat ditemui ditengah kesibukannya dalam proses pembuatan gula aren pada Sabtu (4/11) kemarin.
Menurutnya, dengan maraknya gula setan tersebut otomatis berpengaruh pada penghasilan para petani gula aren. Bahkan diakuinya, puncak banyaknya permintaan gula aren masuk pada bulan Puasa Ramadhan otomatis permintaan lumayan banyak namun pengaruh dari gula setan ini sedikit mengurangi permintaan.
"Biasa permintaan lumayan banyak jika akan memasuki bulan puasa," sampainya. Dijelaskannya dalam rentan sehari jika air Niranya banyak bahkan mencapai 80 liter maka gula aren yang dihasilkan mencapai 13 kilogram. Artinya, jika gula aren saat ini dihargai Rp 12.500 maka per 13 kilogramnya uang yang dihasilkan petani mencapai Rp 162.500.
"Prosesnya kurang lebih 8 jam dan sudah siap dicetak menggunakan batok kelapa," tandasnya. (CE5)
