100 Beronjong Datang, Warga Buka Rekening Bantuan

Kamis 18-01-2018,15:33 WIB
Reporter : Curup Ekspress
Editor : Curup Ekspress

CURUP UTARA, CE - Pemerintah Desa Tabarenah Kecamatan Curup Utara, sejak Selasa (16/1) resmi membuka rekening baru untuk mengakomodir dan memantau laju sumbangan pembangunan beronjong di area longsor yang dekat dengan daerah aliran sungai Air Mundu.

Kepala Dusun (Kadus) II Desa Tabarenah, Ganda (29) mengatakan bahwa pembukaan rekening tersebut tidak lain sebagai salah satu upaya untuk mengumpulkan dana pembangunan beronjong di desa.

Menurutnya, uang yang dikumpulkan tersebut nantinya akan dibelikan material berupa batu hingga pasir dan biaya operasional lainnya. "Dari masyarakat, siap untuk swadaya melakukan sumbangan. Tetapi karena terbatas, maka kita buka rekening bantuan untuk mengumpulkan dana dari luar masyarakat Desa Tabarenah," ujarnya saat dikonfirmasi Curup Ekspress di lokasi longsor kemarin.

Disampaikannya bahwa selain membuka rekening bantuan tersebut, pihaknya juga akan mendirikan posko bantuan di jalan lintas Curup-Lebong dengan memanfaatkan pemuda setempat untuk memungut bantuan bagi pengendara yang lewat.

Menurutnya, dengan adanya beberapa cara tersebut mudah-mudahan dana bisa cepat terkumpul sehingga beronjong bisa segera dikerjakan. "Kita berharap dananya bisa segera terkumpul," sampainya.

Sementara itu, pihaknya juga menerima bantuan berupa uang yang bisa disalurkan melalui rekening BRI dengan nomor rekening 0108-01-015865-53-0 atas nama Penggalangan Dana Desa Tabarenah.

"Kami berharap ada donatur dan dermawan yang ikut membantu dana untuk pembangunan beronjong tersebut," katanya. Di sisi lain, pihaknya juga kemarin telah menjemput bantuan berupa 100 buah beronjong ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten RL sesuai dengan yang dijanjikan beberapa waktu lalu. "Kita sudah bawa 100 buah beronjong yang diambil dipihak BPBD RL," jelasnya.

Butuh Alat Berat dan Tenaga Ahli

Tidak hanya itu, untuk mempercepat pengerjaan tersebut, pihaknya juga meminta bantuan berupa alat berat yang bisa dioperasikan untuk membersihkan tanah longsor di kawasan tersebut. Karena menurutnya, jika hanya memanfaatkan warga sekitar cukup memerlukan waktu yang agak lama dan ditakutkan tanah tersebut semakin tergerus hingga menyebabkan kembali longsor.

"Tidak hanya itu, di desa juga tidak punya tenaga ahli untuk membantu melakukan pembangunan beronjong tersebut," tandasnya. (CE5)

Tags :
Kategori :

Terkait