PUT, CE - Longsor dipinggir jalan desa Muratelita Kecamatan Padang Ulak Tanding (PUT) sepanjang 15 m dengan kedalam 25 m, kondisinya sampai saat ini belum dilakukan perbaikan. Padahal longsor didekat sungai Kelingi dipingir jalan raya Curup Lubuklinggau tersebut sudah terjadi sejak tahun 2016 lalu.
Pantauan CE, sampai sekarang kondisi longsor semakin lama semakin melebar dan dalam. Hal ini juga mengakibatkan jalan Provinsi didaerah tersebut sudah mulai amblas berdampak dan mengacam keselamatan pengguna jalan dari Curup menuju Lubuklinggau. "Kita dari pihak kecamatan Padang Ulak Tanding sudah berulang-ulang kali menyampaikan masalah ini, baik kepada pihak Pemerinta Rejang Lebong bahkan ke Provinsi Bengkulu kita sampaikan melalui surat," terang Camat PUT, Rosita SH di temui diruangannya pada Kamis (22/11) kemarin. Disampaikan Camat, pertama kali pihaknya menyampaikan surat itu pada tangal 16 Oktober tahun 2016. Kemudian dilanjutkan dengan surat tertanggal 23 Mei 2017. "Sedangkan tahun 2018 ini kita sudah 3 kali sampaikan surat, baik kepada Dinas Badan Pengulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi maupun ke Kabupaten Rejang Lebong langsung," jelasnya. Terpisah Kades Mura Telita, Ibrahim mengatakan bila saja jalan Provinsi tersebut terputus, maka otomatis transportasi dari Curup menuju Lubuklinggau akan menjadi lumpuh. Sebab kondisi longsor saat ini semakin lama semakin melebar di tambah lagi saat ini musim hujan. "Hampir setiap hari terjadi longsor dengan sekala kecil dan takutnya semakin lama semakin jadi lebar," tandas Kades. "Kalau pihak provinsi Bengkulu ingin melakukan pembangunan terhadap longsor itu, sudah selayaknya. Sebab kondisi longsor saat ini semakin lama semakin melebar dan sangat mengacam sekali keselamatan bagi penguna jalan," tambahnya.(SR1)Longsor Mura Telita Semakin Lebar
Jumat 23-11-2018,11:11 WIB
Editor : adminss ea
Kategori :