Jelang Panen, Harga Kopi Turun

Rabu 13-03-2019,10:36 WIB
Reporter : adminss ea
Editor : adminss ea

RENI/CE

Proses pengumpulan kopi digudang milik pengumpul di Rejang Lebong.

CURUP, CE - Harga komoditi kopi kering di Rejang Lebong turun. Saat ini pedagang hanya membeli Rp 18 ribu per kilogram ke petani. Seorang pedagang pengumpul Madrik (45) biasa dipanggil Mad, warga Sukaraja pada Selasa (12/3) mengatakan bahwa harga kopi dibeli pedagang Rp 22 ribu per kilogram.

Ilustrasi

"Sejak dua bulan terakhir mengalami turun harga kisaran Rp 4 ribu per kilogram kopi kering," ujar Madrik saat ditemui wartawan kemarin.

Ditambahakan Mad, untuk harga jenis robusta ini memang kerap turun. Selain itu, menurut Mad juga dipengaruhi musim penghujan yang menyulitkan pengepul maupun pelaku usaha kopi lainnya kesulitan dalam mengeringkan biji kopi.

"Kita kurang tau juga sebenarnya penyebabnya, tapi memang saat ini harganya memang belum turun dari beberapa bulan sebelumnya," ungkapnya.

Sementara itu, disampaikan Mad biji kopi jenis robusta yang dibelinya dari petani Rejang Lebong itu selanjutnya dikirim ke berbagai provinsi. Bahkan, menurutnya produksinya mencapai ratusan ton setiap tahunnya.

"Jenis robusta. Ini nanti dikirim ke beberapa pabrik kopi di Provinsi Lampung, Jambi dan Palembang bahkan sampai jawa kita kirim. Biji kopi per tahun bisa mencapai 300 sampai 400 ton per tahunnya," sampainya.

Disisi lain, disampaikan Mang Ujang (52) warga Pasar Atas Curup, yang merupakan petani kopi. Pihaknya mengungkapkan sedih dengan harga jual kopi yang rendah menjelang musim panen kopi.

Tags :
Kategori :

Terkait