Petani Kopi Jual Hasil Panen, Untuk Kebutuhan Lebaran

Jumat 31-05-2019,06:40 WIB
Reporter : adminss ea
Editor : adminss ea

HAJROLLAH/CE

Para Pekerja Digudang Kopi sedang menurunkan kopi yang habis dibeli dari petani.

CURUP, CE - Seperti tidak mau ketinggalan merayakan momen kemenangan Hari Raya idul fitri 1440 H. Para petani kopi di Rejang Lebong mulai menjual hasil panen kopinya untuk membeli kebutuhan lebaran, seperti kue lebaran dan pakaian bahkan tidak sedikit petani yang menjual hasil panen untuk kebutuhan mudik kekampung halaman.

"Cuma 160 kg yang sudah kering dan saya jual ini dan uangnya untuk keperluan dirumah termasuk untuk beli baju lebaran anak-anak", ujar salah seorang petani Desa Tabarenah, Salim (52) ke CE saat berada di salah satu gudang kopi di Jalan Baru, Curup.Dikatakan Salim bahwa dirinya sengaja tidak menjual hasil panen secara keseluruhan dikarenakan harga kopi yang terus mengalami penurunan menjelang lebaran dan dirinya berharap harga kopi cepat kembali stabil.

Baca Juga

"Kalau hasil panen tahun ini alhamdulilah lumayan dapatlah sekitar 1 ton setengah tapi karna saat ini harganya yang tinggal Rp 17 ribu/kg makanya saya jual segini dulu untuk belanja orang rumah, dan kami berharap harga kopi ini kembali stabil minimal jangan pecah dari Rp 20/kg" katanya.

Hal senada juga disampaikan oleh petani lainnya, Angga (34) bahwa dirinya terpaksa menjual hasil panen kopinya yang belum kering secara maksimal untuk kebutuhannya sehari-hari sehingga harga yang dirinya dapatkan hanya Rp 15 500/kg. "Sebenarnya kalau bukan ada kebutuhan enaklah dijemur sampai kering dulu jadi harganya idak pulo murah nian, kalau cak ini dikatakan rugi ya rugi tapi harus cakmana lagi masa lebaran tamu datang kita hidangkan biji kopi," katanya dengan muka sedikit kecewa.Disisi lain, pemilik gudang kopi, Heru (54) mengatakan bahwa sudah sekitar seminggu terakhir gudangnya banyak menerima petani yang menjual hasil panennya. "Kalau ada sekitar seminggu ini gudang kita ramai oleh petani yang menjual kopi kesini," imbuhnya.

Heru juga menambahkan bahwa naik turunnya kopi saat pasca panen terutama menjelang hari-hari besar seperti lebaran memang bukan hal yang baru karena disebabkan tingginya ongkos pengiriman. "Memang merata harga kopi turun apalagi menjelang lebaran dan itu sudah biasa, karna ongkos untuk ngirim kelampung atau ke Jawa saat ini sudah naik," pungkasnya. (CE8)

Tags :
Kategori :

Terkait