KEPAHIANG, CE - Warga Desa Tebat Monok Kecamatan Kepahiang pada Minggu (23/6) sekira pukul 11.00 Wib dihebohkan dengan penemuan mayat tanpa identitas (Mr X) berjenis kelamin laki laki. Dimana penemuan mayat tersebut pertama kali ditemukan oleh Syamsudin dibawah jembatan air Ketapang kecil Desa Tebat monok di jalan lintas Kepahiang-Bengkulu. Ini dibenarkan oleh Kapolres Kepahiang, AKBP Pahala Simanjuntak SIK melalui kasat Reskrim AKP Yusiady kemarin.
"Ya, telah ditemukan mayat berjenis kelamin laki-laki tanpa identitas yang diperkirakan berusia sekitar 40 Tahun, dengan ciri-ciri tinggi sekitar 165 Cm, berperawakan kurus, warna kulit sawo matang, rambut lurus agak panjang, berkumis dan berjenggot dengan panjang sekitar 5 cm, memakai baju kaos dengan warna ungu dan lengan hitam serta dan terdapat tulisan PCC serta dibagian perut depan sebelah kanan terdapat bekas operasi sepanjang 13 cm dan lebar 5 cm," ujar Yusiady.
Dikatakan Yusiadi bahwa kronologis penemuan mayat Mr X tersebut bermula pada hari Minggu (23/6) pukul 11.00 WIB, saksi Syamsudin mencari keberadaan korban (Mr X) yang sebelumnya sejak 19 Juni lalu berada ditepi kebun yang digarap korban (pinggir jalan Lintas Kepahiang-Bengkulu), kemudian saksi menemukan korban tidak bernyawa dengan posisi tertelungkup di aliran sungai kecil Ketapang tepatnya dibawah jembatan lalu saksi menghubungi perangkat desa yang kemudian langsung melapor kepihak kepolisian. "Setelah mendapat laporan petugas kita, yang piket bersama tim identifikasi dan polsek Kepahiang mendatangi lokasi kejadian dan melakukan evakuasi yang kemudian membawa korban ke RSUD Kepahiang untuk dilakukan Visum, dan berdasarkan hasil visum luar oleh dokter Novita terdapat luka pada bagian telinga sebelah kanan, hematum pada kepala sebelah kanan serta ada bekas operasi pada bagian perut sebelah kanan," sampainya. Ditambahkan Kasat, sebelumnya pada Rabu (19/6) Piket Reskrim telah menemukan korban sewaktu masih hidup tergeletak di tepi jalan lintas Kepahiang Bengkulu. Kemudian Reskrim langsung menghubungi pihak Dinsos untuk mengkoordinasikan atas temuan korban tersebut tetapi tidak ada tanggapan dari pihak Dinsos. "Dugaan sementara luka yang terdapat pada tubuh korban (telinga) akibat benturan dengan batu saat korban jatuh dari jalan kebawah jembatan karena disekitar lokasi penemuan mayat korban ada batu," pungkasnya.
Sejauh ini sudah ada dua saksi dimintai keterangan terkait penemuan mayat Mr X tersebut yaitu Syamsudin Bin Mat husin (70) tani dan Hermantoni (43) Tani dan keduanya merupakan warga desa Tebat Monok. (CE8)