SELUPU REJANG, CE - Ujang Amri (65) warga Desa Kampung Baru Kecamatan Selupu Rejang yang ditemukan tewas diareal perkebunan kopi dengan kondisi mengenaskan pada Jumat (1/5) pagi kemarin. Kondisi jasad korban sudah mengeluarkan bau busuk yang menyengat. Mayat korban diperkirakan telah meninggal selama kurun waktu 4 hari.
BACA JUGA:
Awalnya jasad korban ditemukan oleh Marsinem (45) yang merupakan pemilik kebun tempat ditemukannya korban dengan posisi tubuh terlentang dibawah pondok yang terbuat dari daun pisang. Pasca ditemukan, jenazah pria yang belakangan diketahui memiliki kelainan mental ini akhirnya langsung di evakuasi oleh pihak Kepolisian dan warga setempat.
Kapolres Rejang Lebong AKBP Dheny Budhiono SIK melalui Kapolsek Curup, Iptu Samsudin saat ditemui di Tempat Kejadian Perkara (TKP) mengatakan, diduga kuat korban meninggal dunia akibat sakit. Kendati demikian, Kapolsek mengaku akan tetap melakukan penyelidikan untuk memastikan penyebab kematian korban.
"Jenazah langsung kita bawa ke RSUD Curup untuk dilakukan proses identifikasi lanjutan guna mencari tahu penyebab kematian Korban," ujar Kapolsek.
Dilanjutkan Kapolsek, berdasarkan informasi dari warga setempat, korban memang diketahui mengalami sedikit kelainan mental dan tinggal disembarang tempat.
"Informasinya, korban memang sudah sempat menghilang dari Desa ini sejak sepekan yang lalu. Tiba - tiba pagi tadi (kemarin pagi, red) ditemukan sudah tewas oleh pemilik kebun kopi ini," ujar Kapolsek.
Sementara itu Sahid Kepala Desa Kampung Baru tidak membantah informasi tersebut. Dikatakan Sahid, korban memang hidup sebatang kara dan tidur berpindah - pindah tempat.
"Rencananya nanti setelah di lakukan identifikasi, jenazah akan kita serahkan kepada keluarga terdekatnya di Desa kita ini, " tegas Sahid.
Pantauan CE di TKP, temuan mayat korban oleh warga setempat di areal perkebunan kopi milik warga ini sempat menjadi perhatian warga. Puluhan warga setempat mendatangi TKP menyaksikan proses evakuasi yang dilakukan oleh pihak Kepolisian. Sementara itu, petugas kepolisian dibantu warga saat melakukan evakuasi sempat mendapat kendala lantaran jarak TKP ke tepi jalan terbilang jauh. (CW)