CURUP, CE - Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Rejang Lebong selaku Sekretaris TAPD mengatakan, bahwa mata anggaran yang tidak terkena refocusing penanganan covid-19 bisa dilanjutkan untuk direalisasikan. Karena tidak semua anggaran dipangkas untuk penanganan Covid-19.
"Yang memang tidak masuk dalam refocusing anggaran, maka tetap berjalan seperti biasa," sampai Kepala Bappeda Rejang Lebong Dr H Asli Samin SKep MKes, Senin (29/6) kemarin di Rejang Lebong.
Lebih jauh pihaknya menyampaikan, jika memang cukup banyak anggaran yang masuk ke anggaran penanganan covid 19 di Rejang Lebong. Namun tidak seluruh anggaran APBD Rejang Lebong, masih terdapat mata anggaran yang tidak tersentuh refocusing anggaran, baik program maupun pembangunan atau fisik di Rejang Lebong.
"Dengan itu silahkan OPD menjalankanya," ungkapnya.
Dimana saat ini sendiri pihaknya sedang melakukan penyusunan terhadap draf anggaran perubahan, yang mana kegiatan yang tertunda nantinya akan dilanjutkan pada APBD Perubahan, sehingga masih akan tetap terealisasi, baik program atau fisik pembangunan. Pasalnya saat ini sendiri anggaran penanganan covid yang direalisasikan belum begitu banyak hanya pada angka 30% nya.
"Karena total anggaran covid 19 dengan jumlah Rp 100,4 miliar tersebut, hanya angka usulan dari OPD, namun pada realitanya tidak sebanyak itu," jelasnya.
Dengan itu masih sangat besar harapan program dan fisik pembangunan masih dapat dilakukan usai APBD Perubahan, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir pembangunan di wilayah mereka masih bisa dilaksanakan. Serta untuk covid ini sendiri pihaknya berharap akan cepat meredah, sehingga perputaran ekonomi di Rejang Lebong kembali membaik, dan anggaran APBD juga dapat segera digunakan untuk realisasi program atau fisik pembangunan yang sudah melalui usulan dan mekanismenya. (CE1)