KEPAHIANG, CE - Mimpi Kepahiang untuk kembali berada di zona hijau paparan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), terpaksa harus ditahan terlebih dahulu. Pasalnya dari hasil pemeriksaan 18 Sampel swab, tracking pasien 05 (alm, STJ) 46 tahun, warga Bukit Sari Kecamatan, Kabawetan Kepahiang, 3 diantaranya terkonfirmasi positif Covid-19.
Diketahui juga ketiganya merupakan kerabat dekat almarhum, masing masing SL (43) --Istri almarhum--, SK (58) --Ibu kandung almarhum-- dan TR (27) --Kerabat dekat almarhum-- kesemuanya
merupakan warga Kecamatan Kabawetan.
"Kami baru dapat laporan dari Dinkes Provinsi dari sampel swab yang kami kita kirimkan sebanyak 18 sampel hasil tracking almarhum pasien 05, ada 3 sampel yang terkonfirmasi positif," ungkap Kadis Dinkes Kepahiang H. Tajri Fauzan, S.Km, M.Si, yang ditemui diruang kerjanya kemarin.
Dijelaskannya masing masing pasien yang diberi identitas pasien 06, 07, dan Pasien 08 tersebut, memiliki kontak erat terhadap almarhum, SL selama 10 hari ada bersama almarhum sejak almarhum
sakit, terkonfirmasi positif hingga almarhum meninggal dunia di RSMY Bengkuku, sedangkan untuk
pasien 07, ikut menemani almarhum selama masa isolasi di RSMY dan TR, ikut mendampingi almarhum selama berobat di salah satu klinik di Curup Rejang Lebong, serta saat akan dilakukan
pengambilan sampel swab telah memiliki gejala batuk dan pilek.
"Hari ini (Kemarin, red), saya sudah perintahkan staf saya, untuk menarik ke 3 nya ke rumah
isolasi yang sudah kami siapkan di Kabawetan," ujarnya.
Masih disampaikan Tajri, sebagai upaya pencegahan penularan yang lebih luas terhadap 3 kasus
baru ini, selain mengisolasi ke 3 pasien, pihaknya juga mempersiapkan tracking dari orang orang yang pernag kontak terhadap pasien.
"Tracking sudah pasti kami lakukan, sembari itu uji rapid dan pengambilan sampel swab untuk
yang memiliki riwayat kontak erat juga akan kami lakukan," ujarnya.
Dengan adanya penambagan 3 kasus terkonfirmasi positif Covid-19 ini, tegas Tajri, Kepahiang kembali berstatus merah.