KEPAHIANG, CE - Harapan sebagian besar masyarakat Kabupaten Kepahiang, Hidayatullah Sjahid kembali memimpin Kepahiang untuk periode ke 2 kalinya, bukan saja hanya isapan jempol. Terbukti hasil survey internal yang dilakukan DPD I Partai Golkar Provinsi Bengkulu, terhadap 4 Bakal Calon (Balon) Bupati dan Wakil Bupati Kepahiang yang akan bertarung pada Pelaksanaan Pilkada Serentak 2020, Pasangan Hidayat-Nata mendapatkan suara tertinggi, disusul peringkat kedua Pasangan Ujang-Daus.
"Ini hasil survay pertama, yang dilakukan DPD I, masih ada survey ke 2, yang Insya Allah dalam minggu ke 2 Juli ini baru akan dilakukan langsung oleh DPP," ungkap Ketua DPD II Golkar Kepahiang Andrian Defandra, SE, M.Si.
Diakuinya, dalam survey pertama, memang pasangan Dayat-Nata mengungguli 3 pesaing lain yaitu Ujang-Daus, Sri-Amwat dan Edi-Ice. Hanya saja lanjut Aan --Andrian Defandra-- biasa disapa, dirinya tidak memiliki wewenang untuk menjelaskan rinci masing masing penilaian untuk setiap Pasangan Balon yang ikut dalam survey.
"Informasinya seperti itu Pasangan Dayat-Nata yang tertinggi, tapi berapa selisih penilaiannya itu ada pada DPD I," ujarnya.
Namun demikian diakui Aan, hasil survey yang dilakukan DPD I belum akan menjamin jika Golkar akan berkoalisi dengan partai Nasdem dan PKS yang sudah lebih dulu mendeklarasikan mendukung dan mengusung Dayat-Nata. Karena menurutnya, keputusan kemana Golkar akan berlabuh ada pada keputusan DPP, setelah hasil Survey ke 2 yang akan dilakukan DPP Golkar.
Terpisah Dr. Ir Hidayatullah Sjahid, MM IPU, yang dikonfirmasi terhadap hasil survey yang dilaksanakan DPD I Golkar, menyatakan kalau dirinya belum mendapatkan kabar hasil survey tersebut.
"Saya belum dapat kabar itu, kalau benar Alhamdulillah artinya masyarakat masih percaya dan membutuhkan saya untuk membangun Kepahiang kedepan," ungkapnya.
Disinggung apakah Pasangan ini juga akan menggunakan perahu Golkar, setelah Nasdem dan PKS yang sudah lebih awal menyatakan dukungan ?
"Semuanya masih bisa dimungkinkan, kalau memang Golkar ingin bersama kami untuk kembali membangun daerah ini, pasti kami terima, karena membangun daerah ini harus banyak melibatkan orang lain tidak bisa dilakukan dengan 1 orang saja," singkat Dayat (CE7)