CURUP, CE - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Rejang Lebong resmi memulai tahapan Pencocokkan dan Penelitian (Coklit) data pemilih dalam Pilkada Kabupaten RL.
Ketua KPU Kabupaten RL, Drs Restu S Wibowo mengatakan bahwa pelaksanaan Coklit tersebut ditandai dengan kegiatan Gerakan Klik Serentak yang dilaksanakan jajaran KPU dan Bawaslu RL pada Rabu (15/7) kemarin.
"Sesuai dengan instruksi KPU RI, hari ini (kemarin, red) kita melaksanakan gerakan klik serentak. Dimana kita mengunjungi web lindungihakpilihmu.kpu.go.id disitu nanti akan muncul, apakah kita terdaftar atau belum," ujarnya kepada wartawan.
Menurut Restu, bahwa hal tersebut juga sebagai langkah KPU dalam melakukan sosialisasi dan mensosialisasikan data mata pilih.
"Dengan itu juga, kita berharap data mata pilih dalam Pilkada mendatang merupakan data yang akurat dan bersih. Nanti 18 Juli juga akan melakukan apel serentak berkaitan dengan Coklit. Kita berharap gerakan klik serentak ini juga, masyarakat banyak mengunjungi web yang telah disediakan KPU," sampainya.
Lanjut Restu, bahwa dalam pelaksanaan Coklit pihaknya melibatkan 575 Petugas Pemuktahiran Data Pemilih (PPDP) yang bertugas mendatangi rumah per rumah data pemilih.
"Ada 575 PPDP yang kita libatkan, PPDP inilah yang membantu KPU dalam pelaksanaan Coklit. Mudah-mudahan dalam pelaksanaanya aman dan lancar," katanya.
Ditambahkan Koordinator Divisi Perencanaan, Program dan Data KPU RL, Lusiana bahwa petugas PPDP akan melakukan Coklit terhadap 211.142 data pemilih. Dimana jumlah tersebut, merupakan DPT pada Pileg dan Pilpres tahun 2019 lalu.
"Totalnya ada 211.142 data pemilih yang akan di Coklit. Dan itu sudah termasuk pemilih pemula pertama berjumlah 7632, pemilih pemula kedua sebanyak 1143 orang dan pemilih lapas baru sebanyak 44 orang," tambahnya.
527 PPDP Unreaktif
SEMENTARA itu, Sekretaris KPU RL Martoni memastikan bahwa 575 PPDP yang bertugas melakukan Coklit bebas Covid-19. Ini setelah hasil rapid test menunjukkan unreaktif.
"Semua PPDP sudah dilakukan rapid test sesuai instruksi KPU RI. Alhamdulillah, hasilnya unreaktif semua sehingga tidak ada pergantian PPDP," ujarnya.
Selain telah dilaksanakan rapid test, PPDP yang bertugas juga dibekali Alat Pelindung Diri (APD).
"Seperti masker, face shield, handsanitizer, thermogun dan sarung tangan sekali pakai. Hal tersebut, kita lakukan agar petugas PPDP ini tidak terpapar Covid dan mengikuti protokol kesehatan yang dianjurkan oleh Pemerintah," sampainya.
Untuk diketahui PPDP akan bertugas dari tanggal 15 Juli sampai dengan 13 Agustus 2020. (CE5)