BENGKULU, CE - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menytakan memilih Paslon Rohidin Mersyah dan Rosjonsyah untuk maju dalam Pilgub 9 Desember 2020 mendatang, karena keduanya tidak pernah tersandung masalah hukum. Dikatakan Ketua DPW PKS Provinsi Bengkulu, Sujono bahwa kedepan orang yang dibawa PKS itu tidak melanggar hukum.
"Sesuai dengan yang disepakati bersama, kedepan orang yang di bawa PKS itu tidak melanggar hukum. Khususnya terkait korupsi, kolusi dan nepotisme. Saya yakin pak Rohidin-Rosjonsyah. Jadi B1KWK tetap untuk pasangan ini," sampainya usai menyerahkan dukungan B.1 KWK serta penandatanganan fakta integritas pada Jumat (4/9) kemarin.
Sujono mengatakan penandatanganan pakta integritas ini guna mengikat komitmen bagi pasangan calon pemimpin provinsi ini, untuk mensejahterakan masyarakat Bengkulu. Terkait dengan komitmen Pembangunan Provinsi Bengkulu dan mensejahterakan rakyat.
Dijelaskannya, mulai kemarin pihaknya telah berkomitmen berkerja untuk memenangkan pasangan ini. Semua kader PKS harus mendengar dan taati apa yang diputuskan DPP.
"Kerja tidak boleh linier, kita harus kerja yang target itu harus di capai. Agar kemudian pasangan yang kita usung ini menang. Sehingga bisa menjalankan visi partai," katanya.
Sedangkan, apabila ada salah satu kader PKS yang tidak mentaati keputusan DPP PKS itu. Maka Pihaknya akan memberikan sanksi yang telah ditetapkan oleh DPP PKS.
"Seluruh anggota wajib memenangkan pasangan ini, ketika ada yg tidak taat maka peraturan DPW akan dijalankan. Saya yakin semua kader PKS akan taat untuk melaksanakan keputusan DPP," kata Sujono.
Terpisah Balon Gubernur Petahana yang baru saja mendapatkan B1KWK dari PKS, Rohidin Mersyah mengatakan pihaknya sudah punya kebulatan tekad, dari fakta integritas PKS itu berkomitmen untuk membangun demokrasi dan menghindari black Campaign saat kampanye nanti.
"Selain itu, juga nilai nilai kebaikan. Apalagi pada asas kampanye , itu kita sangat anti dengan namanya black Campaign, Apalagi mempersoalkan sara dan sebagainya. Itu saya kira pakta integritas yang sangat bernilai," ujar Rohidin.
Tentu pihaknya menginginkan dalam pelaksanaan Pilkada Bengkulu, dapat berjalan secara produktif dan mengedukasi masyarakat. Juga dapat membawa kemajuan pola pikir masyarakat Bengkulu.
"Tadi kita menandatangani pakta integritas. Yang intinya mengedepankan menjaga persatuan dan kesatuan, asas NKRI dan juga Pancasila," pungkasnya. (CE2)