CE ONLINE - Sampai dengan Selasa (8/9) kemarin baru ada sebanyak 25 Balon Kada ataupun Wakada yang mengikuti tes kesehatan di RSUD M Yunus Bengkulu. Ini sebagaimana diungkapkan Direktur RSUD M Yunus Bengkulu, Zulkimaulub Ritonga saat diwawancarai kemarin.
"Kemarin itu ada 13 orang yang sudah memeriksakan diri, kemudian hari ini ada 12 orang, besok 12 orang lagi, dan seterusnya sampai 25 pasang itu sudah semua terakhir kita laksanakan di hari Kamis," sampainya.
Zulki mengatakan, masih ada kemungkinan Balon Kada akan gugur pada tes kesehatan ini. Yakni apabila yang bersangkutan di dalam pemeriksaan ternyata di dapati hal yang dapat mengganggu kepemimpinan apabila nanti menjabat selama 5 tahun.
"Kemungkinan ada yang gugur itu kalau diantara tes yang dijalani ada yang kira-kira akan mengganggu kepemimpinan apabila mereka nanti menang Pilkada," ujarnya.
Lebih jauh Zulki menyebutkan, terkait hal tersebut nantinya akan diplenokan bersama pada hari jumat. Baik dari RSUD M Yunus, RSJOK Soeprapto, dan BNN Provinsi Bengkulu.
"Semuanya akan kita kumpulkan hasilnya, dan akan kita plenokan pada hari jumat. Nanti akan banyak penilaian, dan untuk hasilnya akan kita sampaikan kepada KPU paling lambat Jumat sore atau malamnya," ungkap Zulki.
Sementara itu, ada 11 Poli yang harus dilewati oleh setiap Balon Kada. Belum lagi ditambah 2 penunjang yakni pemeriksaan di laboratorium dan juga radiologi.
"Yang diperiksa itu semua fungsi tubuh. Mulai dari otak, otot, panca indera, tulang, jantung, hati, paru dan yang lainnya," kata Zulki.
Untuk diketahui, untuk pemeriksaan kesehatan di RSUD M Yunus sendiri, setidaknya ada 20 dokter yang bertugas memeriksa kesehatan Balon Kada ini. Namun jika ditambah dengan perawat, jumlah totalnya sekitar 40 orang.
"Ada pergantian perawat disetiap harinya, namun estimasinya sekitar 40 orang. Dimana untuk pemeriksaan setiap Balon Kada itu sekitar 6 jam untuk setiap orang," pungkasya. (CE2)
IKUTI JUGA AKUN MEDSOS CE DIBAWAH INI: