CE ONLINE - Koordinator Kabupaten Program Keluarga Harapan (PKH) Kabupaten Kepahiang Arif Muzakar, SE menyampaikan closing tahap 4 pada akhir Agustus lalu. Saat ini jumlah Keluarga penerima manfaat PKH se kabupaten Kepahiang berjumlah 5.165 PKN.
Angka ini disampaikan Arif berkurang sebanyak 626 PKN dibandingkan dengan Closing tahap 3 pada bulan Mei 2020 yang PKN PKH yang jumlahnya mencapai 5.165. Pengurangan jumlah KPN ditegaskan Arif ada banyak faktor, diantaranya habis katagori dan graduasi mandiri.
"Sampai dengan akhir Agustus lalu Closing tahap 4 PKN PKH kita mengalami penurunan sebanyak 626," ungkap Arif.
Dijelaskannya dari 626 yang tidak layak lagi mendapatkan PKH itu ada sebanyak 97 graduasi mandiri atau mundur secara mandiri dari penerima manfaat.
"Kalau yang mundur secara mandiri, karena mungkin mereka merasa sudah tidak layak lagi menerima program ada 97 orang," ujarnya
Selebihnya dari 97 orang itu sampai Arif dikeluarkan dari penerima manfaat karena sudah tidak masuk lagi dalam katagori penerima manfaat, seperti Lansia tunggal yang tidak bisa lagi diakomodir dalam program.
Lebih lanjut dikatakan Arif, untuk besaran bantuan yang diterima dari 5.165 KPN yang sampai dengan hari ini masih terakomodir program tergantung dengan komponen dalam keluarga. Misalnya untuk biaya pendidikan untuk jenjang SD besaran yang diterima Rp. 90p ribu, SMP, Rp 1,5 juta dan SMA Rp 2 juta
Untuk Kesehatan, ibu hamil dan Balita masing-masing penerima manfaat program mendapatkan bantuan sebesar Rp 3 juta.
"PKH juga mengakomodir untuk kesejahteraan sosial lansia dan Disabilitas, yang mana kelompok ini mendapatkan bantuan sebesar Rp.2,4 juta pertahun," sebut Arif
Semua kelompok komponen penerima, jelas Arif, akan menerima bantuan secara bertahap sebanyak 4 kali pembayaran dalam 1 tahunnya.
"Kalau kami lihat setiap closingnya selaku ada penurunan jumlah penerima manfaat, ini membuktikan jika angka kemiskinan di Kepahiang sudah jauh menurun dibandingkan dengan tahun tahun sebelumnya," ujarnya. Harapan Arif PKH, juga dapat dijadikan stimulus bangkitnya ekonomi kerakyatan di Kepahiang pasca pandemi Covid-19. (CE7)
IKUTI JUGA AKUN MEDSOS CE DIBAWAH INI: