Pendidikan Lalu Lintas Masuk Kurikulum

Jumat 25-09-2020,12:14 WIB
Reporter : Delpa Iswarani
Editor : Delpa Iswarani

CE ONLINE - Pendidikan lalu lintas akan menjadi salah satu materi pelajaran sekolah di Kabupaten Rejang Lebong. Dimana pendidikan lalu lintas ini, akan masuk dalam materi pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKN).

Kapolres Rejang Lebong AKBP Puji Prayitno SIK MH mengatakan bahwa pentingnya pendidikan lalu lintas. Karena saat ini, angka kecelakaan lalu lintas rata-rata terjadi terhadap anak dibawah umur.

"Dimana dengan masuknya materi tertib lalu lintas dalam kurikulum sekolah, agar kita dapat memberikan gambaran-gambaran kepada murid-murid. Karena kecelakaan lalu lintas ini bisa mematahkan masa depan anak-anak dan generasi muda," ujarnya kepada wartawan.

Oleh karena itu, Kapolres berharap dan memerintahkan Kasat Lantas beserta anggotanya untuk terus mengedukasi masyarakat untuk tidak memberikan sepeda motor kepada anaknya yang masih dibawah umur.

"Hal ini untuk mengurangi angka kriminalitas. Karena banyak anak-anak yang masih dibawah umur menjadi korban," sampainya.

Sementara itu, Kasat Lantas Polres RL Iptu Aan Setiawan S Sos mengatakan bahwa pendidikan tertib berlalu lintas tersebut segera diterapkan. Pasalnya, Kamis (24/9) baik antara satlantas Polres Rejang Lebong dan Dinas Pendidikan Kabupaten RL telah melakukan penandatanganan nota kesepahaman yang dipusatkan di SMPN 4 RL. Dimana dalam penandatanganan nota kesepahaman tersebut, turut dihadiri oleh Dirlantas Polda Bengkulu, Kombespol Budi Mulyanto SIK MH.

"Sejak dilakukan penandatangan, Insyaallah dalam minggu depan sudah dimulai namun konteks pembagian waktunya itu dari Dinas Pendidikan," katanya.

Lanjut Kasat, bahwa masuknya pendidikan lalu lintas dalam kurikulum tersebut merupakan inovasi dari Korlantas Polri bekerjasama dengan Kemendikbud.

"Dimana pelajaran tertib berlalu lintas ini, dalam 1 bulannya mungkin 25 persen, sedangkan 75 persen dari untuk PPKN," ujarnya.

Di sisi lain, hal tersebut penting dilaksanakan agar anak-anak bisa paham akan bahaya kecelakaan lalu lintas.

"Intinya kalau anak-anak kita sudah kita tanamkan pendidikan lalu lintas. Otomatis sudah besar akan mengerti efek dari menggunakan kendaraan. Misalnya kalau tidak menggunakan helm ber SNI bagaimana. Dengan itu, mereka akan tahu dengan harapan angka kecelakaan lalu lintas yang melibatkan anak-anak," pungkasnya. (CE5)

IKUTI JUGA AKUN MEDSOS CE DIBAWAH INI:

Tags :
Kategori :

Terkait