CE ONLINE - Terkait laporan Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD Partai NasDem Kabupaten Lebong, Eko Prabowno terhadap seorang oknum karyawan Perusahaan Listrik Negara (PLN) berinisial MR (45) ke Mapolres Lebong, pada Selasa (29/09) malam sekitar pukul 19.35 WIB. Akhirnya, Manager PLN ULP Muara Aman, Alvian Azis angkat bicara.
Kepada wartawan, Azis mengaku, jika pelaporan dugaan pencemaran nama baik itu persoalan pribadi.
"Iya, lebih mengarah kesitu (urusan pribadi, red). Kalau di (PLN) ini tidak ada masalah. Karena pelanggan juga sudah menyelesaikan tagihan dengan baik," ungkapnya.
Menurutnya, kalau pelaporan ke aparat penegakan hukum itu dipastikan terjadi diluar jam kerja, tanpa melibatkan pihak PLN. Bahkan, tidak ada pembengkakan pada tagihan listrik para pelanggan maupun adanya aksi pencurian aliran listrik pelanggannya di Desa Tabeak Baru I, Kecamatan Lebong Atas.
"Belum ada. Saya juga belum ketemu dengan tenaga ahli yang disebutkan tadi. Kalau dugaan pencemaran nama baik itu sudah diluar kedinasan PLN," ujarnya.
Dirinya menerangkan, kalau informasi dari stafnya, untuk pembengkakan biaya itu tidak ada. Menurutnya, itu sudah sesuai dengan pemakaian.
"Kan ada KWH meterannya. Jadi tercatat jelas itu sesuai di sistem jelas," katanya.
Dirinya tidak menampik, jika tagihan pelanggan menyentuh angka kisaran Rp 3 juta. Namun, dipastikannya itu untuk keperluan pembayaran rekening bulan Juli, Agustus, hingga September 2020. Itupun setelah pihaknya menyesuaikan dengan sistem pemakaian maupun meteran listrik.
"Itu tiga bulan pemakaiannya. Jadi, Rp 3 juta itu selama tiga bulan," tutup Aziz.
Untuk diketahui, Sekretaris DPD Nasdem Kabupaten Lebong, Eko Prabowono (33) yang juga warga Tabeak Baru I Kecamatan Lebong Atas, melaporkan seorang karyawan PLN Kabupaten Lebong berinisial MR (45). Dimana, laporan itu terkait dugaan pencemaran nama baik. Yakni, dengan menyebutkan telah mencuri aliran listrik tetangganya di Desa Tabeak Baru I. (CE4)
IKUTI JUGA AKUN MEDSOS CE DIBAWAH INI: