Mitos atau Fakta: Bulu Kucing Bisa Membuat Mandul?
ILUSTRASI/NET Bulu Kucing--
CURUPEKSPRESS.COM - Kucing sering menjadi teman setia di rumah, namun ada satu mitos yang sering membuat orang khawatir, terutama para pecinta kucing: "Bulu kucing bisa menyebabkan kemandulan."
Mitos ini begitu populer di masyarakat hingga kadang membuat orang ragu untuk memelihara kucing. Tapi, apakah benar demikian? Yuk, kita bahas!
Asal-Usul Mitos
Mitos ini mungkin berasal dari kekhawatiran terhadap penyakit toxoplasmosis, yang sering dikaitkan dengan kucing. Penyakit ini disebabkan oleh parasit bernama Toxoplasma gondii, yang bisa ditemukan pada kotoran kucing atau tanah yang terkontaminasi.
Dari situlah, muncul anggapan bahwa bulu kucing juga bisa membawa risiko yang sama.
BACA JUGA:Mitos atau Fakta: Apakah Kopi Benar-benar Bisa Menghilangkan Rasa Kantuk?
BACA JUGA:Legenda dan Sejarah Terbentuknya Danau Tes di Lebong, Ini Mitosnya!
Fakta Medis
Mari kita luruskan. Toxoplasmosis tidak menular melalui bulu kucing. Parasit Toxoplasma gondii lebih sering ditemukan dalam kotoran kucing yang tidak sehat, terutama kucing liar atau yang memakan daging mentah.
Risiko tertularnya pun sangat kecil, terutama jika kucing peliharaan Anda sehat, rutin diperiksa dokter hewan, dan tinggal di lingkungan bersih.
Kemandulan pada manusia lebih sering disebabkan oleh faktor medis seperti gangguan hormon, infeksi pada organ reproduksi, atau faktor genetik.
Tidak ada bukti ilmiah yang menyebutkan bahwa bulu kucing secara langsung menyebabkan kemandulan.
Bagaimana dengan Ibu Hamil?
Sumber: