CE ONLINE - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Bengkulu sebagai lembaga pengawas Pemilu mengaku telah mengkaji pelaksanaan debat kandidat Cakada yang akan dilaksanakan oleh KPU Provinsi. Ini sebagaimana diungkapkan Anggota Bawaslu Provinsi Bidang Pengawasan Pemilu, Fatimah Siregar, Kamis (22/10) kemarin.
Ia menyampaikan, dalam proses debat yang berlangsung nanti, Bawaslu meminta KPU agar tidak ada tumpang tindih selama proses debat berlangsung. Tumpang tindih yang dimaksud, yakni terkait waktu yang diberikan kepada tiap paslon yang akan melakukan debat nantinya.
"Nanti juga kita sampaikan ke KPU supaya mereka yang menjadi pemandu debat tidak memilih dalam pemberian waktu dan harus bersikap adil. Misalnya, mentang-mentang dia petahana waktu nya di lebihkan dari calon lainnya," ujarnya.
Selain itu, Fatimah juga mengingatkan, agar dalam pelaksanaan debat nanti tetap menjadikan prokol kesehatan (Prokes) menjadi perhatian utama. Mengingat, semua harus stelir dan jangan sampai ada kluster baru pada saat debat nantinya.
"Untuk debat Pilgub kami meminta kepada KPU selaku penyelenggara agar benar-benar dapat memperhatikan prokes Covid-19. Memang saat ini belum ada pelanggaran yang di laporkan kepada Bawaslu terkait pasangan calon yang berkampanye di tengah pendemi," imbaunya.
Seperti diketahui, KPU Provinsi Bengkulu dipastikan bakal menggelar Pilkada serentak pada 09 Desember 2020 mendatang. Dalam tiap tahapan nya, KPU akan mengadakan debat kandidat yang akan bertarung dalam penyempaian Visi dan Misi mereka dalam menarik simpati masyarakat.
Sebelumnya, Ketua KPU Provinsi Bengkulu Irwan Saputra, S.Ag MM menjelaskan terkait dengan tenkinis pelaksanaan debat yang akan berlangsung pada awal November mendatang. Kata Irwan, proses debat tidak jauh beda dari Pilkada, Pileg dan Pilpres sebelumnya.
Akan tetapi pada Pilkada tahun ini memang ada sedikit perubahan. Seperti pembatasan jumlah peserta yang hadir, tetap menjaga jara serta memetuhi protokol kesehatan.
"Soal waktu kita (KPU) akan bersikap adil, tidak memihak kepada siapapun semua durasi waktu dalam debat nanti sama tidak ada tumpang tindih. Juga nanti kita meminta moderator atau pemandu debat harus tegas dan tetap mengedepankan prokes Covid-19," singkatnya. (CE2)
IKUTI JUGA AKUN MEDSOS CE DIBAWAH INI: