CE ONLINE - Penyebaran wabah Virus Corona di Kabupaten Kepahiang, masih tetap harus diwaspadai. Sejak Maret sampai dengan akhir Oktober ini saja setidaknya sudah ada 79 warga Kabupaten Kepahiang terpapar wabah yang datangnya dari Negara Wuhan China ini.
Dari angka tersebut 58 orang pasien sudah dinyatakan sembuh dan sudah bisa kembali beraktivitas seperti semula.
Sedangkan 3 lainnya meninggal dunia dan 18 pasien lagi sampai dengan kemarin masih harus menjalani isolasi dalam pemantauan tim Medis Dinas Kesehatan (Dinkes) Kepahiang.
Dikatakan Kabid P2P Dinkes Kepahiang Wisnu Irawan, S.Kep, MM dari 18 pasien yang masih dalam masa penyembuhan itu 9 orang diantaranya hasil tracking almarhum AL (55) Pasien 061 Warga jalan Syahrial Kelurahan Pensiunaan Kepahiang.
Yang ini dikhawatirkan menjadi klaster baru penyebaran corona di Kepahiang dari klaster Pasar. Untuk itu juga Wisnu, mengingatkan untuk tetap selalu mematuhi protokol kesehatan.
"Sampai dengan hari ini (Kemarin, red), pasien konfirmasi yang masih harus tetap menjalankan isolasi sebanyak 18 orang," ungkap Wisnu.
Dari jumlah tersebut sambung Wisnu, total kasus konfirmasi di Kabupaten Kepahiang keseluruhannya menjadi 79 kasus.
Angka itu sambung Wisnu tergolong tinggi untuk ukuran Kabupaten Kepahiang yang jumlah penduduknya masih dibawah 200 ribu jiwa.
"Ada yang perlu kita syukuri, dari jumlah keseluruhan kasus konfirmasi itu 58 pasien sudah dinyatakan sembuh," ungkapnya.
Yang juga menggembirakan sambung Wisnu angka kematian pasien konfirmasi di Kabupaten Kepahiang terbilang kecil, sabanyak 3 orang, 2 meninggal dunia di RSMY Bengkulu dan 1 orang meninggal di RS Palembang Sumsel.
Walau penyebaran wabah terbilang tinggi. Lanjut Wisnu, Penemuan kasus di Kabupaten Kepahiang terbilang cepat, hal ini juga adanya peran serta masyarakat yang dirasakan Wisnu sanggat membantu dalam proses tracking pemetaan dari kasus yang ditemui sebelumnya.