CE ONLINE - Kesabaran seseorang pasti ada batasnya. Hal ini jugalah yang dilakukan AP (17) seorang pelajar warga Desa Sosokan Taba Kecamatan Muara Kemumu Kepahiang. Diduga karena sudah tidak tahan dengan sering diperas dengan di mintai rokok dan juga di pukul berulang-ulang.
AP nekat membalas perbuatan itu dengan menikam dengan senjata tajam kepada Ridi (30) yang merupakan seorang petani warga Desa Sosokan Baru Kecamatan Muara Kemumu. Belakangan diketahui antara pelaku dan korban masih memiliki hubungan tali kekerabatan yang masih kental.
Peristiwa ini sendiri terjadi pada Rabu (11/11) sekira pukul 17.00 WIB di Desa Sosokan Taba kecamatan muara Kemumu Kepahiang.
Kapolres Kepahiang AKBP Suparman, S.IK, MAP melalui Kapolsek Bermani Ilir Iptu Tommy Syahari, SH, MH, yang dikonfirmasi kemarin, membenarkan adanya peristiwa dugaan tindakan penganiayaan sebagai mana yang di maksud dalam Pasal 351 KUPH.
Akibat dari peristiwa tersebut lanjut Kapolsek, korban mengalami luka tusuk benda tajam di bagian punggung belakang korban sebanyak 2 lobang.
"Iya kami sudah mendapatkan laporan ini, kasusnya sudah kami tangani, untuk korban sendiri hari itu juga sudah dilarikan ke RSUD kepahiang untuk mendapatkan pertolongan medis, sementara tersangka sudah kami amankan," ungkap Kapolsek. Bersambung …
Baca selengkapnya di Koran Harian Curup Ekspress edis Rabu, 13 November 2020
IKUTI JUGA AKUN MEDSOS CE DIBAWAH INI: