CE ONLINE - Sejumlah sekolah yang berada di kabupaten Rejang Lebong, saat ini tengah belajar dari rumah. Tidak sedikit dari mereka merindukan sekolah yang dimana tempat menimba ilmu tersebut.
Salah satunya siswa kelas 2 SMP N 2 Curup Tengah yang berada di Rejang Lebong Raffi, yang selama hampir 7 bulan lebih belajar dari rumah akibat wabah corona (Covid-19). Dan yang saat ini belum ada keterangan mengenai kapan masuknya siswa baik SD, SMP, SMA.
"Saya sendiri bosan sebenarnya belajar lewat Luring, karena apa yang di sampaikan guru terkadang saya tidak mengerti, karena tidak dijelaskan secara rinci, kalau disekolah itu pasti kalau tidak mengerti langsung bertanya sama gurunya," sampainya saat di wawancarai Jumat (20/11).
Raffi juga mengungkapkan jika selama belajar dari rumah tugas dari sekolah itu menumpuk terkadang membuat mereka hampir tak merasakan nikmatnya liburan.
Alasannya bukan hanya karena menjaga social distancing yang mewajibkan mereka tinggal di rumah, tapi juga karena beban pekerjaan rumah (PR) dan ulangan harian, serta tugas rumah dari orang tua.
Hal yang sama juga dialami murid kelas 1 SMP Meta warga Desa Teladan, ia mengungkapkan jika banyak tugas dari sekolah yang sering ia tinggalkan karena banyaknya aktifitas dirumah membuat ia tidak bisa membagi waktu.
"Aku biasa bantu ibu jualan jadi terkadang ada tugas sering aku tinggalin," Ujarnya.
Selain itu Meta juga mengaku setiap hari diberi PR untuk 3-5 mata pelajaran. Guru memberikan tugas belajar tiga bab, kemudian mereka mengikuti uji kompetensi dengan menjawab soal-soal yang dikirimkan lewat aplikasi whatsapp ataupun aplikasi lainnya.