CE ONLINE – Guna mempersiapkan seluruh elemen dalam menghadapi bencana, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebong akan menggelar apel simulasi siaga bencana. Kegiatan tersebut direncanakan akan digelar, Rabu (25/11) hari ini di lapangan apel Mapolres Lebong.
Dalam kegiatan ini akan melibatkan petugas dari BPBD, Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Polri, petugas kesehatan, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait serta dari kalangan masyarakat.
Kepala BPBD Kabupaten Lebong, Fackrurrozi SSos MSi menagtakan, bahwa Kabupaten Lebong merupakan salah satu wilayah atau daerah yang ada di Provinsi Bengkulu rawan bencana. Baik itu bencana banjir, tanah longsor, gempa bumi, angin puting beliung. “Untuk itulah, kita perlu menggelar simulasi, agar semua pihak ataupun masyarakat Lebong bisa memahami atau mengerti apa yang harus dilakukan jika terjadi bencana,” jelasnya seperti dikutip dari BE edisi (23/11).
Menurutnya, jika tidak adanya kebersamaan dalam pencegahan maupun penanganan bencana, maka akan sangat sulit dalam melakukan penanganan ketika terjadinya bencana. Karena perlu adanya komitmen bersama dari semua kalangan untuk bersatu.
“Apalagi saat ini musim penghujan yang berpotensi banjir dan tanah longsor,” ucapnya.
Untuk itulah, sambungnya, dalam simulasi nantinya akan disampaikan apa yang harus dilakukan para petugas dalam menangani peristiwa bencana. Baik ketika turun ke lokasi bencana hingga melakukan evakuasi jika adanya korban.
“Termasuk apa yang harus dilakukan masyarakat atau para korban bencana,” ucapnya.
Dirinya menghimbau, kepada seluruh warga Lebong di tengah-tengah wabah covid-19 yang saat ini masih terjadi, untuk selalu menjalankan dan menerapkan protokol kesehatan (Prokes) dalam kehidupan sehari-hari. Yaitu menerapkan 3M (Memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir serta menjaga jarak).
“Mari kita bersama-sama mencegah penyebaran wabah covid-19 di Kabupaten Lebong,” ajaknya.(**)
IKUTI JUGA AKUN MEDSOS CE DIBAWAH INI: