CE ONLINE - Penyidik Unit Tipidter Sat Reskrim Polres Kepahiang, Kamis, (7/1), memeriksa dan menggali keterangan dari Sulaiman Kades Imigrasi Permu Kecamatan Kepahiang. Diperiksanya Kades tersebut, atas peristiwa kebakaran gudang penyimpanan BBM jenis Solar milik PT Sarana Multikarya Indonesia (PT.SMI) yang berada di Desa Imigrasi Permu Kecamatan Kepahiang yang terjadi Rabu (23/12) sekira pukul 08.30 WIB lalu.
Dikatakan Kapolres kepahiang AKBP Suparman, SIK, MAP, melalui Kasat Reskrim Iptu Welliwanto Malau, SIK, MH, Sulaiman, dimintai keterangan dengan status sebagai saksi dari peristiwa tersebut.
"Ya hari ini (kemarin, red) kami melakukan pemanggilan dan memintai keterangan dari Kades Imigrasi Permu, dengan kapasitasnya sebagai saksi," ungkap Kasat.
Dijelaskannya, keterangan yang diambil dari sang Kades, terkait dengan permohonan izin yang disampaikan pihak PT SMI, terhadap rumah yang belakangan diketahui dijadikan gudang oleh manajemen PT SMI untuk menyimpan BBM jenis Solar yang berdampak pada peristiwa kebakaran pada 23 Desember lalu.
"Kalau keterangan dari Kades, izin awalnya yang disampaikan manajemen PT SMI, sebagai kantor bukan gudang," ujarnya.
Dari satu keterangan yang didapatkan dari Sang Kades itu saja tegas Kasat, sudah dapat disimpulkan, adanya pelanggaran yang dilakukan pihak manajemen PT SMI, sebagai pihak yang mengerjakan proyek pembanguan jalan di kecamatan Bermani Ilir Kepahiang tersebut.
"Nanti kami juga akan menghadirkan pihak PT SMI yang ada di Kepahiang ini dengan pihak manajemen yang ada di Jakarta," sebutnya.
Terhadap pihak-pihak yang yang juga akan ikut diperiksa, sambung Kasat, pihaknya juga akan mengali informasi sumber BBM solar yang tersimpan dalam gudang tersebut, termasuk memeriksa 2 orang karyawan penjaga gudang yang pada saat kejadian tersebut. menjadi korban hingga mengalami luka bakar 70 persen.
"Mungkin nanti pihak Pertamina juga akan kami periksa," tukasnya.
Sekedar mengulas, peristiwa kebakaran yang tidak hanya mengakibatkan 1 rumah yang dijadikan gudang logistik PT SMI ludes terkabar, tapi juga telah mengakibatkan 2 karyawannya Fauzi dan Sumarhadi, mengalami luka bakar masing masing 70 persen dan 30 persen itu terjadi pada Rabu, (23/12), peristiwa ini bermula ketika korban Fauzi dan Sumarhadi, tengah bekerja memindahkan Solar dari Bak penampungan ke drum durm dengan menggunakan mesin penyedot air. Entah karena apa tiba-tiba ada lecikan api yang membuat bagian dan seluruh isi gudang tersebut terbakar.