CE ONLINE - Anggota DPRD Rejang Lebong fraksi partai Demokrat M Yusuf SE mensayangkan penutupan sekolah jenjang SMP didaerah Binduriang tempat dirinya berasal. Menurutnya hal tersebut tidak perlu terjadi, jika pemerintah peduli terhadap mutu dari pendidikan dilokasi tersebut, atau dibuat sama dengan sekolah yang lebih maju diwilayah sekitarnya.
"Kita sayangkan juga jika harus ditutup, namun ini sudah terjadi. Baiknya ada beberapa hal yang harus dilakukan satuan pendidikan melihat kasus dari SMPN 32 Rejang Lebong yang terdapat di Kecamatan Binduriang ini, agar tidak sampai ditutup. Dimana saya bermukim dekat dengan sekolah ini, melihat berbagai faktor terjadinya tidak ada siswa yang ingin sekolah dilokasi tersebut," sampai Yusuf.
Salah satu faktor yang dilihat dirinya dan didapati dari sejumlah laporan dari penduduk sekitar, sekolah tersebut tidak diyakini warga sekitar terutama dari segi kualitas dan mutu pendidikan. Walaupun SMP tersebut adalah sekolah negeri. Pasalnya hanya ada beberapa guru saja yang mengajar dilokasi tersebut, ditambah tidak juga banyak guru yang PNS, melainkan guru - guru yang ada adalah honorer. Sehingga ini yang memperparah kesan dari tidak ada mutu dan kualitas sekolah tersebut.
"Sehingga mereka lebih baik menyekolahkan akan mereka diluar, ada yang ke Belitar, ada yang ke Selupu Rejang Lebong, sedangkan dari jalan raya SMPN 32 Rejang Lebong tersebut hanya berjarak kedalam hanya 50 Meter, sehingga ,mudah diakses, namun kembali lagi karena SDM pendukung yang belum mempu memanajeman sekolah tersebut terlihat menjadi menarik," jelasnya.
Dengan itu maka pihaknya minta pada satuan pendidikan dalam hal ini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Rejang Lebong bisa melihat satu faktor ini, dengan menata ulang sekolah tersebut dengan terik menarik siswa lebih baik lagi. Misalnya mulai mengembangkan eskul yang digemari terlebih dahulu, menyampaikan jika sekolah benar - benar gratis, fasilitas SDM yang mengajar ditambah, sehingga memberikan kesan jika sekolah tersebut bermutu.
"Karena diera saat ini orang tua sudah cerdas untuk memillih mana sekolah terbelakang, mana yang maju dan bermutu," ujarnya.
Serta faktor kedua yang positif dari penilaian dirinya yakni sudah banyak orang tua yang mengangap agama itu penting, ahlak itu penting dan iman itu perlu ada tambahan yang mengajarkan, sehingga memang banyak juga siswa yang lari ke sekolah MTS, yang mana lebih banyak pembelajaran agamanya.
"Sehingga negatifnya sekolah negeri harus tutup, dimana sejuah ini dirinya menyarankan, agar dicari terlebih dahulu berbagai faktor lain yang memperngaruhi, kemudian dilengkapi, baru bisa dibuka kembali, karena sangat disayangkan jika ada sekolah yang tutup, sedangkan untuk membanguan sekolah yang sedemikian rumah bukan hal yang mudah," pungkasnya. (CE1)
Ingin Langganan Koran? Hubungi Kontak Whatsapp +62 821-7863-9651
IKUTI JUGA AKUN MEDIA SOSIAL CE DIBAWAH INI: