CE ONLINE - Butuh modal persiapan untuk kelahiran anak pertamanya GB (27) Warga Kelurahan Tebat Karai Kecamatan Tebat Karai Kepahiang, nekat melakukan tindak pidana pencurian dengn pemberatan.
Akibat ulahnya itu GB, terpaksa harus merelahkan istrinya yang sudah hamil 8 bulan, melahirkan tanpa didampingi dirinya. Karena GB harus mempertanggungjawabkan perbuatannya, setelah Jumat, (19/2) sekira pukul 16.00 WIB diringkus unit Reskrim Polsek Tebat Karai. GB tidak sendirian dalam melancarkan aksinya GB dibantu RA (17) warga satu desa dengan GB.
Kapolres Kepahiang AKBP Suparman SIK, MAP, melalui Kapolsek tebat Karai Iptu Darmawel Saleh,SH, yang dikonfirmasi membenarkan adanya penangkapan terhadap 2 pelaku tindak pidana pencurian dengan pemberatan sebagaimana yang diatur dalam Pasal 363 KUHP. Diceritakan Kapolsek, tindak pidana pencurian dengan pemberatan yang dilakukan kedua tersangka (tsk) terjadi sekitar Pukul 23.00 WIB pada hari Rabu (17/2) dengan korban Regia Adiwangsa (26) Desa Talang Karet Kecamatan Tebat Karai.
Yang mana pelaku berhasil masuk kedalam rumah korban dengan cara kedua tsk membuka pintu pagar belakang rumah korban dan mencongkel dinding dari bambu dengan menggunakanpisau kemudian pelaku memasuki kamar untuk mencari barang berharga yang berada dirumah tersebut. Sedangkan barang berharga milik korban yang berhasil digasak para tsk berupa, 1 unit kamera Canon EOS 650 D, 1 Unit Laptop merk Toshiba warna putih. Dan peristiwa ini baru diketahui korban pada pagi harinya, dan Kamis (18/2) korban langsung membuat laporan polisi pada Polsek Tebat Karai.
"Ya, ada 2 orang yang Jumat lalu kami amankan, keduanya merupakan pelaku tindak pidana 363, yang terjadi pada Rabu (17/2)," ungkap Kapolsek.
Dijelaskannya, saat ini kedua tersangka dan barang bukti hasil pencurian, berupa 1 kamere Canon 650D dan laptop, sudah dimankan untuk kepentingan penyidikan lebih lanjut.
Sementara Itu dari pengakuan Tsk GB, barang hasil curian tersebut akan dirinya gunakan untuk biaya persalinan istrinya yang saat ini sudah hamil 8 bulan.
"Rencanonyo barang itu endak kami jual, tapi belum sempat dijual kami ditangkap Polisi," ujarnya.
Ditambahkan GB, dirinya sangat membutuhkan uang, sebagai persiapan persalinan anak pertamanya, karena pengakuan GB, dirinya yang selama ini berprofesi sebagai supir Dum Truk, sejak wabah korona ini banyak tidak berjalan.
"Bini aku endak melahirkan pak, butuh biaya, jadi tepikir aku endak maling," tukasnya.