CE ONLINE - Kepala Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Kepahiang H. Arsan S Ibrahim, S.Ag, M.Hi, menyebutkan jika 9 Madrasah Negeri dibawah naungan Kemenag yang ada di Kabupaten Kepahiang, saat ini sudah melaksanakan sistem pembelajaran tatap muka (PTM). 9 Madrasah itu sebut Arsan, 4 MIN, 3 MTsN dan 2 MAN.
"Ya kami memang sudah memperbolehkan sekolah yang dibawah naungan kami (Kemenag, red) mulai dari jenjang MIN hingga MAN untuk melakukan PTM," sebut Arsan.
Namun demikian sampai Arsan, pihaknya tetap mewajibkan satker madrasah untuk memperhatikan protokol kesehatan. Hal ini sebagaimana yang telah ditetapkan pemerintah. Seperti mewajibkan peserta didik dan dewan guru menggunakan masker, menyediakan handsanitizer, pengukuran suhu tubuh dan setiap satker wajib menyediakan tempat cuci tangan.
"Meski PTM sudah diperbolehkan, waktu KBM-nya juga belum penuh seperti sebelum adanya Corona," ujarnya.
Sebaliknya itu lanjut Arsan, jumlah siswa dalam setiap kelasnya juga dibatasi, separuh dari kapasitas ruang kelas. Yang artinya tegas Arsan didalam kelaspun protokol kesehetan tetap dijalankan, dengan membuat jarak tempat duduk dari masing-masing siswa.
"Paling banyak satu kelasnya sekarang ini 15 sampai 20 orang. Artinya dimasing masing satker juga ada pembagian jam sekolah untuk masing-masing kelas," bebernya.
Arsan berharap wabah Corona bisa segera berakhir singga peserta didik khusunya yang ada dibawah naungan Kemenag, bisa kembali melaksanakan KBM secara normal seperti sebelum adanya corona.
"Pembelajaran bisa jalan terus, anak anak mendapatkan ilmu, peserta didik dan guru aman dari corona ini yang kami harapkan," tukasnya. (CE7)
Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Kontak Whatsapp +62 821-7863-9651
IKUTI JUGA AKUN MEDIA SOSIAL CE DIBAWAH INI: