CE ONLINE - Curah hujan selama sepekan ini membuat kondisi Wilayah Kabupaten Lebong di sejumlah kecamatan mengalami musibah banjir. Kondisi banjir atau naiknya air terjadi pada Sabtu (20/3) sekira pukul 16.00 WIB hingga pukul 18.50 WIB memicu terjadinya banjir di beberapa titik.
Salah satu yang terparah adalah di Desa Kota Baru, Kecamatan Uram Jaya.
Hal tersebut menyita perhatian Bupati Lebong Kopli Ansori yang didampingi Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Fakhrurrozi S Sos M.Si, yang mana pada Minggu (21/3) Bupati langsung turun untuk meninjau lokasi.
Melihat kondisi sawah yang rusak, Bupati menginstruksikan agar OPD di jajaran Pemkab Lebong bergerak cepat melakukan penanganan sesuai dengan Tupoksi (Tugas Pokok dan Fungsi) masing-masing.
Disisi lain Kepala BPBD Lebong Fahrurozi SSos saat ini pihaknya masih mendata mana saja sawah yang rusak akibat banjir tersebut.
“Untuk luas sawah yang rusak, masih kita data. Yang jelas, dipastikan ada yang gagal panen. Sebab, padi terseret arus. Padahal, panen diperkirakan sekitar seminggu lagi,” katanya.
Sesuai instruksi Bupati, lanjut Rozi pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Lebong untuk mengerahkan alat berat excavator guna membersihkan material banjir.
“Sementara tronton untuk membawa alat berat, nanti kita akan minta tronton Dinas PU,” ujarnya.
Lebih lanjut ia mengaku tidak ada rumah yang mengalami kerusakan berat atau pun ringat. Sebab, aliran sungai Tik Glibok lokasinya cukup jauh dari permukiman.
“Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini,” tutupnya.