CE ONLINE - Warga Desa Talang Leak 2 Kecamatan Bingin Kuning saat ini terpaksa menggunakan pipa air untuk menyeberangi sungai. Yang mana desa Talang Leak 2 tersebut tidak mempunyai Jembatan gantung.
Seperti di ketahui akses pipa tersebut ialah akses menuju ke kebun milik warga sekitar. Pemandangan warga yang menantang maut menyeberang melalui pipa milik air bisa dijumpai setiap hari di desa tersebut.
Salah satu penuturan warga desa tersebut Lahudin (50) warga sekitar yang setiap harinya melewati akses pipa itu mengatakan, jika akses cepat menuju ke sawahnya ialah melalui jalur alternatif pipa air lebih cepat di banding melewati jembatan talang leak satu akses nya sangat jauh.
"Sebenarnya bahaya mas tetapi mau gimana lagi karena ini akses jalan cepat jika harus melewati jalur jembatan di talang leak satu lebih jauh lagi kami kesana, jalur ini dipilih agar lebih cepat sampai di kebun. Satu-satunya upaya untuk tak melewati sungai adalah dengan jalan memutar," ujarnya.
Lebih lanjut ia mengatakan jika sebelumnya Desa Talang Leak 2 ini mempunyai jembatan gantung beberapa tahun lalu di karenakan putus akibat terjangan banjir akhirnya tidak ada pilihan lain tak sedikit warga lewati jalur pipa itu.
Padahal, sebelumnya pihaknya sudah pernah ada pihak pemerintah terkait mengukur akses pipa itu kemungkinan akan di bangunkan jembatan tetapi sampai saat ini belum ada realisasinya.
Sementara itu warga lainnnya bernama Doni (40) yang sering melewati itu mengatakan jika di saat cuaca hujan sangat bahaya dan licin tetapi karena dirasa jalan pipa ini jaraknya dekat menuju kebun maka tidak ada pilihan lain untuk menuju kesana.
"Kalau hujan pastipipa dan pegangannga itu licin, malah saya kemarin hampir jatuh beruntung masih bisa berpegang tali itu jika tidak pasti jatuh karena arus di sungai itu banyak bebatuan dan deras," sampainya.
Maka dengan hal itu mereka berharap pemerintah setempat membuatkan jembatan yang lebih aman sebagai akses warga dan banyak juga anak anak remaja serta ibu ibu yang melewati jalur itu karena dengan dibangunnya jembatan itu untuk memudahkan aktivitas mereka.
"Ya saya harap pemerintah ada tindak lanjutnya sehingga akses kami lebih terbantu tanpa harus menantang maut seperti ini," tutupnya. (CE8)