Gagal di 2024, 5 Titik Blank Spot di RL Diusulkan Kembali

Gagal di 2024, 5 Titik Blank Spot di RL Diusulkan Kembali

Rephi Meido Satria--

CURUPEKSPRESS.COM - Sempat gagal terakomodir do tahun 2024, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Rejang Lebong berencana bakal kembali mengusulkan 5 titik blank spot yang ada di wilayahnya langsung ke Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).

"Tahun kemarin itu kita usulkan melalui pihak ketiga Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kemenkominfo, cuma karena kurang syarat makanya tidak bisa diakomodir. Nah rencananya tahun depan 5 titik ini akan kita usulkan lagi, tapi langsung ke Kementerian," sampai Kepala Diskominfo Rejang Lebong, Rephi Meido Satria SKM.

Adapun kelima titik blank spot tersebut, kata Rephi, diantaranya di Desa Bukit Batu Kecamatan Padang Ulak Tanding, Desa Lubuk Belimbing II Kecamatan Sindang Beliti Ilir, Desa Lawang Agung Kecamatan Sindang Beliti Ulu, dan Desa Tanjung Gelang Kecamatan Kota Padang, dan Desa Bandung Marga Kecamatan Bermani Ulu Raya.

BACA JUGA: Kurang Syarat, Usulan Titik Blank Spot RL Kandas

BACA JUGA:Diskominfo Klaim RL Bebas Blank Spot

 

"Mudah-mudahan saja dalam upaya pengusulan kita yang tahun ini bisa mendapat kabar baik, sehingga 5 desa yang blank spot itu bisa dapat bantuan," ujarnya.

Sebelumnya, 5 desa di Rejang Lebong diusulkan untuk mendapatkan fasilitas internet namun gagal. Ini lantaran lokasi yang diusulkan tersebut tidak memenuhi syarat Terpencil, Terisolir dan tertinggal (3T) yang ditetapkan BAKTI Kemenkominfo.

"Syarat 3T itu yang tidak dimiliki oleh 5 desa itu, makanya tidak disetujui usulannya," tutur  Kabid Pos dan Telematika, Tatang Suherman.

Oleh karenanya, pihaknya berpesan kepada warga di 5 desa tersebut agar memperpanjang sabar mereka karena tahun ini belum bisa direalisasikan fasilitas internet dimaksud.

BACA JUGA:4 Desa Blank Spot, Warga Tagih Janji Pemkab

BACA JUGA:2 Desa di RL Masih Blank Spot

 

"Kalaupun mau kita coba lagi, kemungkinan tahun depan," tambahnya.

Sumber: