Protes Jalan Rusak dan Berlubang, Mahasiswa Lepas Lele dan Tanam Pisang

Senin 24-05-2021,05:45 WIB
Reporter : Sari Apriyanti
Editor : Sari Apriyanti

CE ONLINE - Minggu (23/5) pagi kemarin Forum Mahasiswa Kepahiang (Formak) menggelar aksi protes, atas kondisi jalan poros lingkar Pasar Kepahiang yang kondisinya cukup membahayakan bagi penguna jalan.

Dengan kondisi jalan yang berlubang dan tergenang air, dinilai Ketua Formak Sandes, kondisi itu tidak hanya mengangguk penguna jalan tetapi juga membahayakan bagi pengendara.

"Hari ini (Kemarin, red) kami dari formak megelar aksi simpatik bentuk protes kami pada pemerintah yang dinilai lambat dan tidak pekah terhadap kondisi jalan poros Pasar Kepahiang yang kondisinya sudah rusak parah dan sangat berbahaya bagi pengendara," ungkap Sandes.

Selain bentuk protes pada pemerintah tambah Sandes, yang dinilainya lambat dalam bertindak terhadap keadaan yang terjadi, aksi yang kemarin diikuti belasan peserta itu, juga bentuk penyelamatan bagi masyarakat terkhusus pengendara yang kerap melintasi jalan tersebut. Karena menurut Sandes, dalam beberapa hari lalu, sudah ada korban dari kondisi jalan yang berlubang dan penuh dengan genangan air tersebut.

"Semoga dengan adanya bayang pisang yang kami tanam ini, pengendara bisa melihat jika jalan ini berlubang agar pengendara bisa memilih jalan lain, dan Pemerintah melihat jika ruas jalan ini sudah sangat membutuhkan untuk dilakukan perbaikan," ujar Sandes.

Terpisah Kadis PUPR Kepahiang Rudi Andi Sihaloho, ST yang dikonfirmasi, mengaku sudah mengetahui kondisi jalan tersebut. Dan sudah masuk dalam salah satu program Pemkab Kepahiang yang akan dikerjakan pada tahun ini.

Bahkan menurut Rudi, pihaknya melakui Bidang Bina Marga sudah melakukan survey untuk segera dilakukan perbaikan.

"Tinggal action-nya saja, paling lambat pekan depan sudah mulai kerja, beberapa waktu lalu kondisinya sudah kami survey," ungkap Rudi yang kemarin dihubungi melalui Ponselnya.

Ditambahkannya, jauh sebelum ini pihaknya bersama dengan Sat Lantas Polres Kepahiang juga sudah melajukan rehab sementara, hanya saja dikarenakan ruas jalan tersebut selalu dilintasi kendaraan bahkan kendaraan bertonase besar, ditambah dengan mudin hujan sehingga kembali mengalami kerusakan.

Masih dikatakan Rudi, seharusnya pada TA 2020 lalu ruas jalan lingkar, sudah dilakukan rehab hanya saja dikarenakan adanya wabah pandemi global Covid-19, hingga anggarannya terdampak refocusing dan batal dilaksanakan.

Tags :
Kategori :

Terkait