CE ONLINE - Ketua Komisi III DPRD Provinsi Bengkulu, Sumardi memperkirakan tidak akan ada pergeseran anggaran yang signifikan dalam penyusunan APBD Perubahan tahun 2021 mendatang. Mengingat angka silva yang besar hanya ada di dama RSMY, RSJ dan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
"Prediksi Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (Silpa) sendiri dalam artian bukan Silpa yang di rekening BPD ya, itu hanya ada di RSJ, RSMY dan dana BOS. Itu sudah ada penggunaanya, karena itu penggunaannya unlimited.
Diluar itu tidak besar, tapi silpa itu nanti tetap dibahas, namun kalaupun ada pergeseran saya rasa tidak akan terlalu signifikan," ungkap Sumardi usai paripurna DPRD Provinsi dengan agenda penyampaian Nota Penjelasan Gubernur atas Raperda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Provinsi Bengkulu Tahun Anggaran 2020 (Sisa Perhitungan), Selasa (29/6) kemarin.
Terpisah Ketua Komisi IV DPRD Provinsi, Dempo Xler menyampaikan bahwa pihaknya perkomisi akan mempelajari dulu lebih jauh apakah sesuai dengan yang telah disusun tahun 2020 lalu. Jika sesuai maka akan dilanjutkan, sedagkan jika ada yang belum sesuai, maka akan dipertanyakan dulu kenapa sampai ada perbedaan.
"Kita juga akan sesuaikan dengan rekomendasi BPK, karena jangan sampai tidak singkron, misalnya seperti temuan soal SMA, atau soal KONI, ini singkron tidak dengan LKPJ Gubernur. Itu akan kita kroscek dulu secara detail bersama teman-teman di Komisi," ujarnya.
kita akan sesuaikan juga demga rekomendasi BPK. jangan sampai tidak singkron. misal soal SMA yg jadi temuan, soal KoNI. ini singkron tifak dmegan LKPJ guvernur. itu caratannya. harsus sesuai. itu kita korekso betul secara detail oleh kawan kawan di komisi.
Selanjutnya Dempo menyatakan bahwa pihaknya juga akan melihat apa faktor yang membuat silva dari tahun-ketahun selalu besar. Mengingat silva ini nantinya akan berdampak pada APBD Perubahan.
"Nanti kita lihat dulu apa si yang prioritas, kalau bahas visi dan misi Gubernur dan Wakil Gubernur itu belum masuk dalam RPJMD. Saya rasa nanti yang prioritas tetap soal Covid seperti soal Nakes, peningkatan perekonomian dan lainnya," kata Dempo.
Sementara itu, Gubernur Bengkulu, Dr H Rohidin Mersyah menyampaikan bahwa setakah penyampaian nota penjelasan Guberur ini, pihaknya akan membahasnya dengan DPRD untuk mendapatkan nilai akhir jumlah silva APBDP tahun 2020 untuk acuan penyusunan APBDP tahun 2021.
"Setelah dibahas maka akan kita dapatkan jumlah silva tahun 2020 untuk acuan APBDP tahun 2021. Sedangkan untuk pengurangan anggaran perjalan Dinas sebelumnya tidak akan jadi masalah karena sudah dialihkan saat refocusing. Lagian alokasi untuk perjalan dinas juga tidak terlalu besar," pungkasnya. (CE2)
Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Kontak Whatsapp +62 821-7863-9651