CE ONLINE - Sebagai salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang menyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) bagi Provinsi Bengkulu, Wakil Gubernur Bengkulu, Rosjonsyah menegaskan bahwa BUMD BIMEX yang sudah berubah status menjadi Perseroda perlu disupport penuh. Bahkan bukan hanya oleh anggaran yang berasal darai penyertaan modal Pemda saja, namun juga wajib disupport oleh pihak perbankan.
"Tadi kami sudah rapat juga di Pemda, terkait bagaimana penyertaan modal agar BIMEX ini bisa bergerak. Sebab itu kita gunakan perbankan yang ada," sampai Rosjonsyah usai melaksanakan Sidak BIMEX, Kamis (1/7) kemarin.
Dikatakan Wagub bahwa sidak ke BIMEX kemarin, karena ia ingin melihat sejauh mana legalitasnya Perseroda BIMEX ini. Apakah ada perlu koreksi-koreksi, mengingat BIMEX ini perusahaan daerah.
"Sebagai Perseroda tentu harus punya nama. Dari sisi kualitas kantor sudah bagus saya lihat dan ersonilnya juga sudah bagus," ujarnya.
Sementara itu saat ini Pemprov telah menggelontorkan penyertaan modal bagi Perseroda BIMEX dari Pemda Provinsi dan bersumber dari APBD sebesar Rp 2,7 Miliar.
"Kalau tahun ini penyertaan modalnya dari Pemda Provinsi Rp 2,7 Miliar dari total Rp 11 Miliar yang tercantum dalam Perda. Sebab itu PerBankan saya minta wajib bantu, bantuan itu berupa pinjaman lunak bagi Perseroda," ungkapnya,
Terpisah Direktur Utama (Dirut) Perseroda BIMEX, Ir Frentindo mengatakan pihaknya mengapresiasi yang telah dilakukan oleh Wagub. Dimana sejak pagi setelah rapat bersama di Pemda Provinsi dengan pihak perbankan se-Provinsi Bengkulu.
"Kita sangat senang dan apresiasi Wagub sebagai pemimpin kita dimana dari pembicaraan-pembicaraan kita tadi. Beliau menegaskan akan mensupport masalah pembiayaan yang selama ini tidak didapatkan oleh BIMEX dan tanggapan dari pihak perbankan sangat responsif," singkatnya. (CE2)
Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Kontak Whatsapp +62 821-7863-9651
IKUTI JUGA AKUN MEDIA SOSIAL CE DIBAWAH INI: