CE ONLINE - Meningkatnya kasus Covid-19 di Provinsi Bengkulu saat ini, ikut menjadi sorotan Wakil Gubenur Bengkulu, Rosjonsyah. Dimana Wagub menyarankan kepada masyarakat untuk menunda terlebih dahulu gelaran pesta perikahan. Bahkan hal tersebut diakui Rosjonsyah sudah ia lakukan sendiri terhadap gelaran pesta anaknya.
"Bahkan anak saya tanggal 10 ini sebenarnya ada pesta, dan undangan sudah tersebar. Nah ini saya minta tunda dulu, sampai keadaan sudah cukup mereda baru nanti dilanjutkan kembali," sampai Rosonsyah.
Namun saat disinggung soal pencabutan izin pelaksanaan pesta pernikahan sementara oleh provinsi, Wagub menyampaikan belum bisa memberi jawaban. Dimana ia menyatakan akan berkoordinasi terlebih dahulu dengan Gubernur prihal usulan tersebut.
"Saya kan sudah mencontohkan dengan menunda pelaksanaan pesta anak saya. Kalau soal itu (pencabutan izin pernikahan, red) nanti akan kita koordinasikan dilu dengan pak Gubernur," ungkapnya.
Lebih jauh Rosjonsyah mengatakan, terkait dengan lonjaam kasus ini sebenarnya Pemprov sendir telah mengambil beberapa tindakan. Salah satunya dengan kembali menerapkan Program Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro sampai ke tingkat desa.
"Terkait penerapan kembali PPKM Mikro ini, harusnya ada ketegasan dari Pemda Kabupaten/Kota yang berkolaborasi dengan Forkompinda," ujarnya.
Sementara itu untuk diketahui bahwa kasus Covid-19 di Provinsi Bengkulu beberapa hari terakhir memang telah mengalami pelonjakan. Bakan di 30 Juni kemarin tambahan kasus mencapai 264 kasus baru, yang didominasi oleh Kota Bengkulu dengan 136 kasus tambahan dan Rejang Lebong 45 kasus tambahan. selanjutnya Bengkulu Tengah 34 kasus, Kepahiang 26 kasus, Seluma 11 kasus, Bengkulu Selatan 5 kasus, Kaur 4 kasus, Mukomuko 2 kasus dan Bengkulu Utara 1 kasus. (CE2)
Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Kontak Whatsapp +62 821-7863-9651
IKUTI JUGA AKUN MEDIA SOSIAL CE DIBAWAH INI: