CE ONLINE - Saat ini Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Bengkulu Impor Expor (BIMEX) yang segera berstatus Perseroda sedang menjajaki regulasi untuk bisa mengelola limbah pengerukan alur di pelabuhan Pulau Baai Bengkulu. Ini sebagaiamana diungkapkan Direktur Utama BIMEX, Ir. Frentindo.
Dikatakannya, potensi limbah berupa pasir ini jika dikelola secara maksimal, diyakini dapat menjadi salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD). Namun aagar pihaknya dapat mengelola limbah pasir yang dimaksud, memang bukan urusan yang mudah, karena dibutuhkan izin, termasuk juga regulasi.
"Kita sudah sampaikan kepada Pemprov terkait potensi ini. Karena dalam mengelolanya kita membutuhkan izin dan regulasi yang jelas," ujarnya.
Frentindo mengatakan, dalam regulasi itu juga nantinya limbah pasir ini dimanfaatkan untuk apa. Adapu tahapan awal agar limbah pasir bisa dikelola, pertama dibutuhkan izin dari Kementerian ESDM, KKP, dan LHK.
"Setelah izin itu kita kantongi, baru dibreakdown lagi menjadi regulasi seperti Peraturan Daerah (Perda)," katanya.
Ketika Perda sudah ada, lanjutnya, baru bisa dieksekusi. Sampai dengan saat ini pihaknya sudah menjajaki kebutuhan agar bisa mengelola limbah pasir itu. Bahkan pihaknya sudah komunikasi dengan kementerian terkait, PT. Pelindo, dan instansi lainnya. Tinggal lagi penjajakan secara tertulis saja, dan saat ini tengah dilakukan telah hukum.
"Kalau bicara potensi limbah pasir hasil pengerukan alur pelabuhan Pulau Baai itu mencapai 7 juta ton per tahun. Kalau limbah itu bisa dimanfaatkan, kita bisa menyumbangkan PAD kepada daerah Rp 20 hingga 30 ribu per tonnya. Namun terkait sumbangan PAD ini tetap harus didukung dan diatur dalam regulasi yang direncanakan," ujar Frentindo.
Sebelumnya, Wagub Bengkulu, Dr. E. H. Rosjonsyah menyampaikan, terkait potensi limbah pasir hasil pengerukan pelabuhan Pulau Baai itu sudah didengar pihaknya secara langsung dari BIMEX.
"Kita selaku pemerintah daerah, tentu saja menyambut baik rencana tersebut dan diharapkan dapat segera dijajaki. Sehingga BIMEX bisa memberikan sumbangan PAD bagi daerah," singkatnya. (CE2)
Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Kontak Whatsapp +62 821-7863-9651
IKUTI JUGA AKUN MEDIA SOSIAL CE DIBAWAH INI: