CE ONLINE - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bengkulu, H. Herwan Antoni, S.KM M.Kes menyatakan bahwa ketersediaan oksigen dalam wilayah Provinsi Bengkulu masih sangat mengandalkan pasokan liquid. Selagi pasokan liquid lancar, maka produksi oksigen pun kata Herwan masih aman.
"Langkah antisipasi harus kita lakukan terkait ketersediaan oksigen ini, semata-mata untuk mengantisipasi ketika terjadi lonjakan kasus Covid-19 di Bengkulu. Sejauh ini, selain RSUD M. Yunus, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Rejang Lebong juga telah memproduksi oksigen sendiri," sampainya.
Herwan menyebutkan, untuk RSMY kalau satu oksigen central yang kini produksinya 640 liter per menit itu, bisa saja loss. Sehingga antisipasi kekurangan stock oksigen di rumah sakit perlu mengoperasikan generator yang ada.
"Yang disfungsi segera diperbaiki, dan yang oksigen liquid ini kita mengandalkan pasokan," ujarnya.
Sebelumnya Gubernur Bengkulu, Dr H Rohidin Mersyah menyatakan, di RSUD M. Yunus Bengkulu sebelumnya memiliki 2 generator oksigen untuk memenuhi kebutuhan bagi pelayanan bidang kesehatan. Hanya saja dari kedua generator itu, 1 diantaranya tidak berfungsi dan dipastikan segera diperbaiki.
"Satu generator lagi yang mampu memproduksi 150 liter per menit oksigen untuk kebutuhan Instalasi Gawat Darurat (IGD), dalam kondisi rusak. Tapi kita sudah meminta petugas RSMY untuk segera mencarikan mekanik atau teknisi, agar generator yang rusak ini bisa segera diperbaiki," ungkap Gubernur.
Sedangkan Satu generator berada di sebelah gedung Fatmawati, dan mampu menghasilkan 640 liter per menit oksigen. Dimana generator ini masih berfungsi dengan baik, sehingga kebutuhan oksigen bagi para pasien bisa menggunakan suplai dari generator ini. Apalagi, sambung Rohidin, saat ini suplai oksigen dari suplayer terbatas. Jadi dengan perbaikan yang dimaksud, generator oksigen bisa kembali berfungsi. (CE2)
Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Whatsapp +628 2178 6396 51
IKUTI JUGA AKUN MEDSOS CE DIBAWAH INI: