CE ONLINE - Pelaksanaan lomba Desa Wisata yang akan dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu melalui Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi saat ini masih dalam tahap sosialisasi sekaligus pendaftaran Desa peserta.
Dikatakan Kepala Kepala Dispar Provinsi, Irsan Setiawan bahwa sejauh ini pihaknya masih terus melakukan sosialisasi hingga awal November mendatang.
"Sudah ada yang mendaftar, kalau secara global dan sesuai dengan SK Bupati, di Provinsi Bengkulu ini terdapat sekitar 226 desa wisata," ungkap Irsan.
Dikatakannya bahwa perlombaan ini sendiri diharapkan dapat menumbuhkan dalam penggarapan desa wisata. Sehingga nantinya dapat membantu pendapatan asli daerah baik bagi desa, kabupaten, dan juga provinsi.
"Untuk perlombaan sendiri, kita berlakukan sama untuk setiap peserta. Supaya tidak ada desa yang merasa dianaktirikan. Setelah itu baru tim penilai melakukan penilaian," sampainya.
Sebelumnya Anggota Komisi II DPRD Provinsi Bengkulu, H Sujono SP M.Si menyatakan, terkait dengan pembinaan dalam pengelolaan desa wisata terutama yang tersebar di 9 kabupaten, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu memiliki konsep yang jelas.
"Sebenarnya perlombaan yang diagendakan, bisa menjadi titik awal bagi Pemprov untuk memiliki konsep dalam pengembangan desa wisata. Sehingga dengan begitu nantinya keberadaan desa wisata bisa melahirkan multiplier effect. Baik bagi desa wisata itu sendiri, kabupaten/kota ataupun provinsi," ujarnya.
Ia mengatakan, di Provinsi Bengkulu ini terdapat desa-desa yang memiliki potensi-potensi besar pada sektor wisata. Tinggal lagi bagaimana memaksimalkan potensi.
"Makanya Pemprov juga harus memiliki konsep. Misal potensi wisata di desa juga harus dipadukan dengan seni budaya setempat. Sehingga memberikan dampak positif, termasuk dari segi pendapatan daerah," ungkap Sujono.
Ia berpendapat, konsep yang dimaksud juga harus diiringi dengan pembinaan. Misal dalam perlombaan nanti sudah diketahui pemenang lomba desa wisata. Mungkin desa pemenang ini bisa difokuskan dalam memberikan pembinaan.
"Pembinaan itu harus ditindaklanjuti dengan pengalokasi anggaran. Kemudian juga harus ada target dalam pengembangan desa wisata ini," pungkasnya. (CE2)